View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Hospital Management
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Master Thesis
      • Master of Hospital Management
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ANALISIS SISTEM PELAYANAN TRANSFUSI DARAH MENURUT GOOD MANUFACTURING PRACTICE (STUDI KASUS DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA POLEWALI MANDAR)

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (30.89Kb)
      HALAMAN JUDUL (593.5Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (387.9Kb)
      ABSTRAK (88.86Kb)
      BAB I (177.4Kb)
      BAB II (239.1Kb)
      BAB III (118.2Kb)
      BAB IV (337.7Kb)
      BAB V (93.61Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (336.6Kb)
      LAMPIRAN (3.503Mb)
      Date
      2018-10-01
      Author
      PURNAMA, A. EMY
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Good Manufacturing Practice (GMP) merupakan hal yang mutlak dilaksanakan pada setiap unit penyedia darah untuk menghilangkan risiko terkait mutu dalam operasional Unit Penyedia Darah dengan pengawasan oleh BPOM. Tujuan penelitian: untuk mengetahui aspek budgeting dan kebijakan pemerintah; manajemen mutu dan personalia; bangunan, fasilitas dan peralatan; serta dokumentasi dalam memberikan layanan darah menurut GMP di UTD PMI Polewali Mandar. Tujuan khusus diantaranya untuk mengetahui dan mendeskripsikan kondisi saat ini, kendala dan strategi UTD PMI Polewali Mandar dalam memberikan layanan darah menurut GMP. Metode Penelitian: Kualitatif dengan studi kasus menggali lebih dalam tentang aspek budgeting dan kebijakan pemerintah; manajemen mutu dan personalia; bangunan, fasilitas dan peralatan; serta dokumentasi. Hasil Penelitian: UTD PMI Polewali Mandar belum menerapkan dengan baik, karena belum berpihaknya kebijakan pemerintah dalam berupa PERBUP atau instruksi dengan menjadikan layanan darah sebagai program prioritas. Sosialisasi GMP belum maksimal, demikian pula tupoksi yang sesuai dengan Permenkes belum berjalan dengan baik. Kedua lembaga ini masih belum konsisten sesuai dengan GMP disebabkan kualitas sumber daya manusia belum memadai. Bangunan yang tersedia saat ini masih belum sesuai standar sehingga perlu dilakukan renovasi. Dokumentasi tergolong sederhana, belum lengkap dan belum ada komitmen dalam menjalankannya. Kesimpulan: Kendala tersebut memerlukan sebuah strategi secara komprehensif diantaranya kebijakan pemerintah berupa peraturan bupati harus diterbitkan segera yang mendukung layanan darah sesuai dengan GMP dan komitmen berbagai pihak untuk melaksanakan dengan baik.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/21649
      Collections
      • Master of Hospital Management

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV