POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA TERHADAP RUSIA DALAM BIDANG PERTAHANAN MILITER PADA MASA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO (PERIODE 2014-2018)
Abstract
Sebagai sebuah Negara yang mempunyai belasan ribu pulau dan wilayah laut yang teramat luas, Kondisi pertahanan dan Alutsista RI idealnya harus mempunyai angkatan perang dengan sistem persenjataan canggih nan-mutakhir. Paling tidak, dengan kelengkapan seperti itu, suatuNegara dapat di perhitungkan dalam suatu wilayah. Keberadaan angkatan bersenjata yang kuat mampu mendatangkan efek tangkal (deterren effect), setidaknya pada Negara tetangga. Keterbatasan anggaran, khususnya bentuk pos pertahanan, menjadi alasan klasik sulitnya pemerintah membangun dan memperkuat angkatan bersenjatanya menjadi seideal mungkin. Dalam upaya menjaga perbatasan (maritim) nasionalnya, Indonesia juga membutuhkan suatu armada pertahanan laut yang efektif, besar dan canggih. Industri pertahanan merupakan salah satu komponen vital dari kemampuan pertahanan. Oleh karena itu, pembangunan kekuatan pertahanan Negara Indonesia perlu ditingkatkan melalui kerjasama dengan negara-negara maju. Salah satunya dengan negara Rusia. Peralatan tempur yang akan dibeli oleh indonesia dari Rusia memiliki sejumlah keunggulan termasuk daya tangkal dan kemampuan teknologinya yang sesuaidengan kebutuhan. Dan Indonesia akan terus berupaya meningkatkan pertahanan dan keamanan melalui kerjasama dengan Rusia, hingga tujuan kedua Negara tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kerjasama Indonesia-Rusia dalam pengadaan alat utama sistem senjata TNI masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan, menguraikan sejauhmana upaya Indonesia dalam meningkatkan pertahanan dan keamanannya, dalam hal ini mengenai kerjasama Indonesia dan Rusia terkait kerjasama di bidang persenjataan. Walaupun dalam melaksanakan tujuannya, Indonesia masih menghadapai berbagai kendala serta hambatan-hambatan, namun dengan adanya transfer teknologi yang dilakukan Indonesia dengan
xi
Rusia, dapat membantu dalam meningkatkan pertahanan dan keamanan Indonesia. Sehingga nantinya Indonesia dapat meningkatkan kemampuan Alutsista, serta transfer teknologi menuju kemandirian sarana pertahanan Indonesia.