Show simple item record

dc.contributor.authorRAHAJENG, BANGUNAWATI
dc.contributor.authorMAZIYYAH, NURUL
dc.date.accessioned2016-09-22T07:05:00Z
dc.date.available2016-09-22T07:05:00Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2561
dc.descriptionLaporan Penelitianen_US
dc.description.abstractMeningkatnya prevalensi penyakit kardiovaskuler setiap tahun menjadi masalah utama di negara berkembang dan negara maju.Berdasarkan data Global Burden of Disease (GBD) tahun 2000, 50% dari penyakit kardiovaskuler disebabkan oleh hipertensi (Shapo et al, 2003). Data dari The National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) menunjukkan bahwa dari tahun 1999-2000, insiden hipertensi pada orang dewasa adalah sekitar 29-31%, yang berarti terdapat 58-65 juta penderita hipertensi di Amerika, dan terjadi peningkatan 15 juta dari data NHANES tahun 1988-1991 (Yogiantoro, 2006). Penyakit kardiovaskuler menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 1992 dan 1995 merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia (Yunis dkk, 2003). Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.Hipertensi esensial merupakan 95% dari seluruh kasus hipertensi.Sisanya adalah hipertensi sekunder, yaitu tekanan darah tinggi yang penyebabnya dapat diklasifikasikan, diantaranya adalah kelainan organik seperti penyakit ginjal, kelainan pada korteks adrenal, pemakaian obat-obatan sejenis kortikosteroid, dan lain-lain (Yogiantoro, 2006).
dc.language.isootheren_US
dc.subjectAnalisis Biayaen_US
dc.subjectHipertensien_US
dc.subjectJKNen_US
dc.subjectINA-CBGsen_US
dc.titleANALISIS BIAYA PENGOBATAN HIPERTENSI SEBAGAI PERTIMBANGAN DALAM PENETAPAN PEMBIAYAAN KESEHATAN BERDASAR INA-CBGs PADA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL 2014 DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record