dc.description.abstract | Kesehatan jiwa merupakan kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik,
mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi
untuk komunitasnya. Sebagai seorang pendidik, perawat berperan dalam mendidik individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat. Peran ini dapat dilakukan berupa penyuluhan/
pendidikan kesehatan kepada klien untuk meningkatkan pengetahuan. Pengetahuan tentang
bahaya adiksi (rokok, NAPZA, game dan pornografi) penting diketahui oleh semua orang
khususnya remaja agar remaja dapat terhindar dari permasalahan remaja berupa kenakalan
serta orang yang sering berinteraksi dengan remaja yaitu guru. Perilaku merokok, NAPZA,
game dan pornografi sebagai bentuk kenakalan remaja merupakan suatu respon immature
dari stress yang terjadi pada tahap perkembangan remaja. Kecanduan/ketergantungan
seseorang/ remaja pada perilaku merokok, narkoba, pornografi dan game tidak terjadi secara
tiba-tiba melainkan melalui suatu proses. Proses perubahan perilaku pada remaja bermula
dari mencoba-coba karena rasa keingintahuan mereka akan hal baru, mulai menggunakan
rokok, NAPZA, dan sampai menjadi penyalahgunaan dan ketergantungan. Untuk mencegah
terjadi perilaku menyimpang remaja dan meningkatkan promosi kesehatan jiwa khususnya
pada remaja dan guru maka dilakukan suatu upaya preventif dan promotif berupa edukasi
penangan adiksi remaja. Kegiatan ini dilakukan pada guru dan siswa di MTs
Muhammadiyah Kasihan Bantul Yogyakarta dengan metode pelaksanaan berupa screening,
preparation, teaching, empowering dan evaluation. Kegiatan ini menghasilkan produk
berupa peningkatan pengetahuan, modul edukasi penanganan adiksi remaja dengan
pendekatan kesehatan dan remaja dan publikasi jurnal nasional. | en_US |