Show simple item record

dc.contributor.authorNURNISYA, FRIZKI YULIANTI
dc.contributor.authorNURJANAH, ADHIANTY
dc.contributor.authorAGUSTIN, DEVI
dc.contributor.authorKURNIAWAN, DWI
dc.date.accessioned2016-09-24T04:07:56Z
dc.date.available2016-09-24T04:07:56Z
dc.date.issued2014-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2704
dc.descriptionPenelitian Public Relations dan Media Relations (Kajian Kritis Budaya Amplop Pada Media Relations Institusi Pendidikan Di Yogyakarta) ditujukan untuk mengetahui implementasi media relations institusi pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu juga untuk mengetahui aktivitas Public Relations institusi pendidikan apakah tetap berpegang teguh pada komitmen etika profesi kehumasan / Public Relations pada saat melakukan kegiatan media relations. Objek penelitian ini adalah tiga (3) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan tujuh (7) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya adalah Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Pembangunan Negeri “Veteran” Yogyakarta (UPN), Stikes Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN), Universitas Mercubuana Yogyakarta dan Stikes Surya Global. Alasan pemilihan perguruan tinggi tersebut dikarenakan ke sepuluh (10) perguruan tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi yang besar di Kota Yogjakarta yang sudah memiliki Public Relations dan mempunyai kegiatan media relations yang tersistematis dan terencana. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang memberikan gambaran secara mendetail tentang latarbelakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus yang diteliti yakni bagaimana implementasi media relations dengan tetap berpegang teguh pada komitmen etika profesi Public Relations pada institusi pendidikan tinggi / Universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap universitas sudah sadar akan peran public relations karena semua universitas sudah memiliki divisi humas. Meskipun peran PR yang dilakukan masih terbatas sebagai commucation technician dan communications facilitator karena tugas yang dilakukan di media relations masih pada tataran press release, press conference dan undangan peliputan.en_US
dc.description.abstractPenelitian Public Relations dan Media Relations (Kajian Kritis Budaya Amplop Pada Media Relations Institusi Pendidikan Di Yogyakarta) ditujukan untuk mengetahui implementasi media relations institusi pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu juga untuk mengetahui aktivitas Public Relations institusi pendidikan apakah tetap berpegang teguh pada komitmen etika profesi kehumasan / Public Relations pada saat melakukan kegiatan media relations. Objek penelitian ini adalah tiga (3) Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan tujuh (7) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Daerah Istimewa Yogyakarta diantaranya adalah Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Pembangunan Negeri “Veteran” Yogyakarta (UPN), Stikes Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN), Universitas Mercubuana Yogyakarta dan Stikes Surya Global. Alasan pemilihan perguruan tinggi tersebut dikarenakan ke sepuluh (10) perguruan tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi yang besar di Kota Yogjakarta yang sudah memiliki Public Relations dan mempunyai kegiatan media relations yang tersistematis dan terencana. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang memberikan gambaran secara mendetail tentang latarbelakang, sifat-sifat serta karakter yang khas dari kasus yang diteliti yakni bagaimana implementasi media relations dengan tetap berpegang teguh pada komitmen etika profesi Public Relations pada institusi pendidikan tinggi / Universitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap universitas sudah sadar akan peran public relations karena semua universitas sudah memiliki divisi humas. Meskipun peran PR yang dilakukan masih terbatas sebagai commucation technician dan communications facilitator karena tugas yang dilakukan di media relations masih pada tataran press release, press conference dan undangan peliputan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPUBLIC RELATIONS, ETIKA PROFESI, MEDIA RELATIONS, BUDAYA AMPLOPen_US
dc.titleIMPLEMENTASI ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS DALAM MEDIA RELATIONS (STUDI KASUS: TELAAH KRITIS BUDAYA AMPLOP DI PERGURUAN TINGGI SE- YOGYAKARTA )en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record