PENGARUH KOMPOSISI DAUN KRISAN DAN GULA DALAM PEMBUATAN TEH SIAP MINUM TERHADAP KESUKAAN PANELIS DAN ANALISIS NILAI TAMBAHNYA
View/ Open
Date
2019-03-09Author
WANITA, YEYEN PRESTYANING
BUDIARTO, BUDIARTO
HAMIDAH, SITI
Metadata
Show full item recordAbstract
Proses pinching dan perompesan pada budidaya tanaman krisan menghasilkan hasil
samping berupa daun. Daun krisan mengandung polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Desember 2018 di Asosiasi petani krisan Asta
Bunda dan Laboratorium Pascapanen Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi penambahan daun
krisan dan gula terhadap kesukaan konsumen serta menghitung nilai tambah yang
diperoleh. Penelitian dilaksanakan dengan metode ekperimental dengan Rancangan Acak
Lengkap 2 faktor. Faktor pertama adalah penambahan daun krisan kering, yaitu 2,5; 5; dan
7,5 gram dalam 250 ml air seduhan. Faktor kedua adalah persentase penambahan gula pasir,
yaitu 12,5 dan 25 gram. Uji kesukaan menggunakan uji hedonik yang dilakukan oleh 40
orang panelis tidak terlatih. Analisis polifenol menggunakan metode Follin Ciocateu.
Analisis statistik untuk uji beda menggunakan Anova dilanjutkan dengan Duncan Multiple
Range Test (α=0,05%). Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penambahan daun krisan dan
gula berpengaruh terhadap kesukaan panelis pada parameter warna, rasa sepet, rasa manis,
dan respon secara keseluruhan. 2) Teh daun krisan siap minum dengan komposisi 2,5 gram
daun krisan kering dan 25 gula gram dalam 250 ml air seduhan merupakan perlakuan yang
paling disukai panelis, dengan kadar polifenol sebesar 0,2261%. 3) Pada komposisi yang
paling disukai panelis menghasilkan nilai tambah Rp 1.398.224,00 setiap bulannya dengan
ratio nilai tambah sebesar 99,87%. Dengan nilai tambah dan ratio nilai tambah yang
diperoleh maka usaha pengolahan daun krisan termasuk tinggi, sehingga layak untuk
dilakukan.