dc.contributor.author | HASANAH, USWATUN | |
dc.contributor.author | WINDANI, ISNA | |
dc.date.accessioned | 2019-07-11T04:02:57Z | |
dc.date.available | 2019-07-11T04:02:57Z | |
dc.date.issued | 2019-03-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/27874 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan teknologi agroindustri gula
semut organik, proses terbentuknya kemitraan agroindustri gula semut organik, dan pola
kemitraan agroindustri gula semut organik di desa Hargorojo kecamatan Bagelen
kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan adalah survei, analisis data menggunakan
metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri gula semut organik
merupakan pengembangan diversifikasi produk gula kelapa cetak seiring dengan
perkembangan teknologi dan pasar. Terdapat dua macam kemitraan yang terbentuk yaitu
kemitraan antar petani dalam hal pemenuhan nira sebagai bahan baku, dan kemitraan antara
petani dengan perusahaan pengekspor gula semut organik. Pola kemitraan antara pengrajin
dengan pengrajin berupa pembagian nira dengan kesepakatan 4 hari untuk pemilik pohon
3 hari untuk penyadap, sedangkan kemitraan antara pengrajin dengan perusahaan
pengekspor gula semut menggunakan pola kemitraan kerjasama operasional agribisnis
(KOA). | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan dan teknologi agroindustri gula
semut organik, proses terbentuknya kemitraan agroindustri gula semut organik, dan pola
kemitraan agroindustri gula semut organik di desa Hargorojo kecamatan Bagelen
kabupaten Purworejo. Metode yang digunakan adalah survei, analisis data menggunakan
metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agroindustri gula semut organik
merupakan pengembangan diversifikasi produk gula kelapa cetak seiring dengan
perkembangan teknologi dan pasar. Terdapat dua macam kemitraan yang terbentuk yaitu
kemitraan antar petani dalam hal pemenuhan nira sebagai bahan baku, dan kemitraan antara
petani dengan perusahaan pengekspor gula semut organik. Pola kemitraan antara pengrajin
dengan pengrajin berupa pembagian nira dengan kesepakatan 4 hari untuk pemilik pohon
3 hari untuk penyadap, sedangkan kemitraan antara pengrajin dengan perusahaan
pengekspor gula semut menggunakan pola kemitraan kerjasama operasional agribisnis
(KOA). | en_US |
dc.publisher | PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | pola kemitraan, gula semut organik | en_US |
dc.title | POLA KEMITRAAN AGROINDUSTRI GULA SEMUT ORGANIK DI DESA HARGOROJO KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO | en_US |
dc.type | Book | en_US |