View Item 
      •   UMY Repository
      • 07. RESEARCH CENTER
      • Learning Center's Research
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 07. RESEARCH CENTER
      • Learning Center's Research
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Hadis-hadis Ruqyah dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental

      Thumbnail
      View/Open
      Hadis Ruqyah (731.0Kb)
      Date
      2018-08-01
      Author
      Rohmansyah, Rohmansyah
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pengobatan ala Rasulullah SAW yang menjadi tren saat ini adalah ruqyah yang tidak hanya mengobati penyakit fisik tetapi juga non fisik. Ruqyah adalah solusi yang ditawarkan Nabi dalam mengatasi segala macam penyakit, dan ruqyah dibolehkan selama tidak mengandung unsur syirik. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan definisi ruqyah dalam hadits Nabi, dan ayat-ayat serta doa-doa yang digunakan pada saat ruqyah. Bahkan menjelaskan adanya unsur kapitalis serta pengaruh ruqyah terhadap kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan metode library risearch dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan analisis kritik sosio-historis untuk memahami hadis Nabi. Hasil temuannya adalah: Pertama, ruqyah merupakan suatu pengobatan ala Rasulullah dengan berlindung kepada Allah dari segala penyakit baik fisik maupun non fisik. Kedua, cara ruqyah adalah dengan meletakan tangan kanan kepada bagian anggota badan yang terasa sakit sambil membaca membaca doa-doa, surat al-Fatihah, al-Ikhlas, al-Falaq dan al- Nas. Ketiga, ruqyah harus didasari keyakinan sepenuhnya kepada Allah, memohon perlindungan kepada-Nya karena Dialah Dzat yang Maha menyembuhkan segala penyakit. Keempat, ruqyah dapat memberikan pengaruh positif yaitu menyembuhkan kesehatan mental atau jiwa. Kelima, ruqyah salah satu tindakkan solutif terhadap penyakit masyarakat yang jauh dari Allah tanpa melakukan kapitalisasi dengan mengkomersilkan untuk dijadikan sebagai mata pencaharian dalam memenuhi kebutuhan hidup kecuali atas kerelaan pasien atau penderita ruqyah dengan memberikan upah sebagai bentuk rasa terima kasih dan orang yang meruqyah boleh mengambil upah tersebut dengan tidak memandang besar dan kecilnya upah tersebut atas dasar niat ikhlas.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/29608
      Collections
      • Learning Center's Research

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV