dc.contributor.advisor | HERNINGTYAS, RATIH | |
dc.contributor.author | JABAR ELJATIN, M AZIM | |
dc.date.accessioned | 2019-10-29T02:51:48Z | |
dc.date.available | 2019-10-29T02:51:48Z | |
dc.date.issued | 2019-10-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30063 | |
dc.description | Skripsi ini di tulis untuk menjelaskan bagaimana peran pemerintah Jepang terhadap penanggulangan bencana di Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2004. Berawal dari situasi Negara Jepang pasca perang Dunia ke-II sebagai penerima bantuan asing hingga menjadi pendonor dalam bencana alam, serta bencana-bencana yang telah dilalui Negara ini. Seluruh peristiwa bencana yang di lewati Jepang membuat Negara ini berpengalaman dalam isu bencana alam yang terjadi, menanggulangi nya melalui upaya internal maupun eksternal. Menyadari akan kekuatan (power) yang di milikinya, Jepang mengerahkan segala kemampuan mereka dalam penanggulangan bencana gempa dan tsunami yang di alami Aceh, Indonesia. Jepang melihat kesempatan ini untuk melakukan politik kebencanaan dalam penyaluran bantuan salah satunya dalam bidang ekonomi untuk keuntungan berkelanjutan bagi Jepang sendiri. Mengaplikasikan Hyogo Framework for Action untuk pencegahan bencana di Aceh, menggunakan diplomasi kebencanaan untuk keuntungan mereka sendiri dan manajemen bencana dalam pendistribusian bantuan kebencanaan di Aceh. | en_US |
dc.description.abstract | This thesis was written to explain how the Japanese government's role in disaster management in Nanggroe Aceh Darussalam in 2004. Starting from the situation of Japan after World War II as a recipient of foreign aid until now become a donor in natural disasters, as well as disasters that have been passed this country. All the disasters that Japan has gone through make this country experienced in the issue of natural disasters that occur, they overcome them through internal and external efforts. Realizing the power that they have, the Japanese mobilized all their capabilities in the response to the earthquake and tsunami disaster that occurred in Aceh, Indonesia. Japan saw this opportunity to carry out a political disaster in the distribution of foreign aid, one of which was in the economic field which become benefit for Japan itself. Applying the Hyogo Framework for Action to deal with disasters in Aceh, using disaster diplomacy for their interests and disaster management in the distribution of disaster relief in Aceh. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Aceh, Indonesia, Japan, Disaster Politics, Disaster Management, Disaster Diplomacy | en_US |
dc.subject | Aceh, Indonesia, Japan, Disaster Politics, Disaster Management, Disaster Diplonacy. | en_US |
dc.title | POLITIK BANTUAN BENCANA PEMERINTAH JEPANG DALAM PENANGGULANGAN BENCANA TSUNAMI ACEH 2004 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
629 | en_US |