KOMUNIKASI PEMBANGUNAN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI ERA OTONOMI DAERAH
Abstract
Konsep komunikasi pembangunan lahir lahir di negara-negara
berkembang yang memandang pentingnya proses komunikasi dalam
menentukan keberhasilan pembangunan. Kehadiran komunikasi
pembangunan memberikan kontribusi terhadap berbagai pemecahan
masalah komunikasi dalam program-program pembangunan. Memasuki era
Otonomi Daerah paradigma pembangunan mengalami perubahan yang
mendasar yang menekankan partisipasi dari bawah yang menempatkan
pemberdayaan masyarakat sebagai pendekatan baru pembangunan. Hal ini
merubah secara mendasar terhadap proses komunikasinya. Pembangunan
dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat sangat menekankan
komunikasi interaktif dan transaksional dari pada proses linear. Proses
komunikasi dalam pembangunan yang lebih menekankan proses interaktif
dan transaksional dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat tersebut
lebih sesuai di era ini dalam menyambut MEA 2015 dengan segala
konsekuensinya.