View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PEMBATALAN PERKAWINAN KARENA ADANYA PENIPUAN OLEH PIHAK SUAMI DI PENGADILAN AGAMA WATES (Studi Kasus Putusan nomor 495/Pdt.G/2018/PA.Wt)

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (50.13Kb)
      HALAMAN JUDUL (322.3Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (207.8Kb)
      ABSTRAK (66.22Kb)
      BAB I (96.81Kb)
      BAB II (216.3Kb)
      BAB III (40.90Kb)
      BAB IV (195.6Kb)
      BAB V (37.07Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (120.3Kb)
      LAMPIRAN (395.5Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (171.3Kb)
      Date
      2019-06-27
      Author
      CANDRA, TITI WIDASWARY
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Perkawinan dapat dibatalkan apabila didalam perkawinan mengandung cacat dalam syarat perkawinan yakni melakukan poligami tanpa izin Pengadilan Agama dan pada waktu berlangsungnya perkawinan terjadi penipuan atau salah sangka mengenai diri suami, seperti yang diatur dalam Pasal 22 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, menyatakan bahwa perkawinan dapat dibatalkan, apabila para pihak tidak memenuhi syarat-syarat perkawinan untuk melangsungkan perkawinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam mengabulkan gugatan pembatalan perkawinan dalam putusan Nomor 495 / Pdt.G / 2018 /PA.Wt dan juga untuk mengetahui akibat hukum yang timbul terhadap isteri, anak yang dilahirkan dan harta benda perkawinan. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, data penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Untuk melengkapi data sekunder maka juga dilakukan wawancara dengan hakim yang memutus perkara ini di Pengadilan Agama Wates. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pertimbangan hakim dalam memutus perkara pembatalan perkawinan di Pengadilan agama wates sudah benar karena masih terikatnya perkawinan yang dahulu dan adanya penipuan identitas untuk dapat menikah lagi tanpa izin dari Pengadilan agama. Adanya pembatalan perkawinan maka perkawinan dianggap tidak pernah terjadi atau tidak pernah ada bagi suami istri yang perkawinannya dibatalkan tetapi tidak berlaku surut terhadap anak yang lahir dalam perkawinan tersebut.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/30971
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV