View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Communication Science
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Social and Political Science
      • Department of Communication Science
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      WACANA PEMBERITAAN TRAGEDI PENEMBAKAN 31 PEKERJA PEMBANGUNAN JEMBATAN OLEH OPM DI KALI YIGI-KALI AURAK KABUPATEN NDUGA PADA MEDIA KOMPAS DAN REPUBLIKA (ANALISIS WACANA KRITIS PADA SURAT KABAR HARIAN KOMPAS DAN REPUBLIKA EDISI 5 SAMPAI DENGAN 12 DESEMBER 2018)

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (349.0Kb)
      HALAMAN JUDUL (713.0Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (317.1Kb)
      ABSTRAK (332.9Kb)
      BAB I (552.1Kb)
      BAB II (346.9Kb)
      BAB III (1.307Mb)
      BAB IV (311.9Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (308.3Kb)
      LAMPIRAN (1.274Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (581.4Kb)
      Date
      2019-12-16
      Author
      FIKRI SAIFUDDIN, FARIS
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Pada tanggal 5 Desember 2018 lalu, berbagai media baik cetak, elektronik, maupun daring ramai memberitakan sebuah insiden penembakan terhadap 31 pekerja pembangunan jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak Kabupaten Nduga, Papua, oleh kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Sejumlah media di Indonesia turut memberitakan, termasuk surat kabar harian Kompas, dan Republika. Penelitian ini ingin coba melihat bagaimana surat kabar harian Republika dan Kompas membentuk suatu wacana dalam memberitakan sebuah insiden yang menimbulkan konflik di tanah Papua ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis wacana kritis. Model dari analisis wacana kritis yang digunakan yaitu analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Terdapat tiga dimensi berpengaruh dalam sebuah pemberitaan yang dianalisis dalam penelitian ini, yakni: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dalam hal kewacanaan yang dibangun, kedua media nasional tersebut memiliki wacana yang berbeda. Republika lebih banyak mengangkat fenomena kekacauan akibat konflik, memilih menampilkan kronologi mengenai insiden dan menyuarakan agar pemerintah segera mengambil sikap untuk menghadapi kelompokkelompok yang mengancam kedaulatan negara. Sementara Kompas lebih mengambil posisi pada pemberitaan yang aman dan berpihak pada membangun citra positif pemerintah dengan menampilkan perkembangan penanganan pasca insiden dan keberlangsungan program pembangunan yang tengah dijalankan oleh pemerintah di Papua. Alih-alih memposisikan diri sebagai watchdog journalism, Kompas dan Republika justru sibuk mengangkat wacana yang menguntungkan mereka. Perbedaan wacana yang diambil oleh media ini akan sangat berpengaruh pada konteks sosial dan kemudian menjadikan kubu-kubu antara pembaca Kompas dan Republika.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31273
      Collections
      • Department of Communication Science

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV