View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      TINDAK PIDANA PERJUDIAN SABUNG AYAM MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM ADAT BALI

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (109.4Kb)
      HALAMAN JUDUL (338.4Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (230.2Kb)
      INTISARI (131.2Kb)
      BAB I (266.1Kb)
      BAB II (260.5Kb)
      BAB III (241.4Kb)
      BAB IV (264.9Kb)
      BAB V (87.95Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (170.7Kb)
      LAMPIRAN (20.30Mb)
      NASKAH PUBLIKASI (308.2Kb)
      Date
      2019-10-31
      Author
      YANI, ARIF HANDIKA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Sabung ayam atau yang sering disebut Tajen oleh masyarakat Bali merupakan suatu budaya dan media yang digunakan masyarakat Hindu Bali untuk melaksanakan upacara agama dan juga adat. Dalam hal ini terjadi kontradiksi antara hukum postif dan juga hukum adat Bali mengenai Tajen dimana hukum positif melarang segala bentuk perjudian sedangkan hukum adat Bali memperbolehkan adanya Tajen. Masalah dari penelitian ini Perbandingan kualifikasi tindak pidana sabung ayam dan Sanksi pidana sabung ayam menurut hukum pidana postif dan hukum adat Bali. Penelitian ini menggunakan metode yuridis-empiris dengan mengambil data dilapangan dalam bentuk verbal yang didapat melalui wawancara maupun pengamatan langsung guna meninjau pola prilaku masyarakat hukum dengan aturan-aturan hukum yang berlaku. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data sekunder, dan data tersier. Hasil penelitian yang didapatkan guna menjawab permasalahan Tajen (sabung ayam) yang berada di Bali bahwa Tajen menurut hukum pidana positif jelas dilarang hal ini terdapat dalam Pasal 303 dan 303 bis KUHP jo Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang penertiban perjudian dan PP Nomor 9 Tahun 1981 tentang Pelaksanaan Penertiban Perjudian. menurut hukum adat Bali dari dua desa yang diteliti tidak mengatur di dalam Awig-Awignya mengenai Tajen. Sanksi yang diberikan oleh negara bagi pelaku perjudian tertuang didalam Pasal 303 dan 303 bis KUHP jo Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. dalam hukum adat Bali pelaku yang melakukan Tajen diserahkan kepada negara guna mendapat sanksi.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/31311
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV