View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Lecturers
      • UMY Lecturer's Thesis
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Lecturers
      • UMY Lecturer's Thesis
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      KONTEKSTUALISASI PIDANA ISLAM DI INDONESIA (PENERAPAN DELIK PIDANA SARIQAH PADA MASYARAKAT MODERN DALAM PERSPEKTIF MAQASHID AL-SYARI’AH)

      Thumbnail
      View/Open
      THESIS (1.219Mb)
      Date
      2005
      Author
      ISMAIL, GHOFFAR
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bagi umat Islam Indonesia, hukum pidana Islam adalah hukum yang kurang akrab dengan mereka dibandingkan hukum keluarga. Sehingga ketika akan diterapkan yang terbayang adalah sanksinya yang keras dan terkesan sadis. Karenanya tidak heran apabila hukum pidana Islam adalah hukum Islam yang sampai saat ini belum dilaksanakan dan diterapkan di Indonesia. Tantangan terhadap penerapan hukum pidana Islam ini terasa sangat keras, tidak seperti yang terjadi ketika hukum keluarga diundangkan dan masuk dalam Kompilasi Hukum Islam. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat kembali bentuk pidana Islam, khsusunya pidana sariqah yang termuat dalam, al-Qur’an, hadits dan tradisi umat Islam. Bagaimana sejarah pembentukan pidana sariqah tersebut? Apakah pidana sariqah yang telah baku, secara keseluruhan diambil dari teks al-Qur’an dan hadits ataukah penafsiran para ulama? Selanjutnya pidana sariqah tersebut dianalisis dengan menggunakan pendekatan maqashid al-syari’ah dan mempertimbangkan Hak-hak Asasi Manusia. Lalu, pembahasan difokuskan kepada bentuk pidana sariqah yang “mungkin” diterapkan dalam konteks masyarakat Indonesia. Sebenarnya, hukum pidana sariqah sangat mungkin diterapkan di Indonesia. Hal ini karena mayoritas rakyat Indonesia adalah muslim dan hukum pidana sariqah tidak bertentangan dengan HAM, bahkan menguatkannya dengan memberi jaminan keamanan bagi harta manusia. Namun setelah memperhatikan sejarah pembentukan hukum nasional, arah kebijakan hukum yang tertuang dalam GBHN 1999 dan pembahasan RUU KUHP sekarang ini, sepertinya sulit menjadikan hukum pidana sariqah secara utuh menjadi pidana nasional. Karena itulah ditawarkan “alternatif hukum pidana sariqah versi Indonesia” yang secara substansial sesuai dengan maksud syari’ah sekaligus juga dapat diterima masyarakat Indonesia.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3159
      Collections
      • UMY Lecturer's Thesis

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV