View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Dentistry
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Medicine and Health Science
      • Department of Dentistry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTARA MINYAK JERUK DAN MINYAK KAYU PUTIH SEBAGAI PELUNAK GUTAPERCA PADA PERAWATAN SALURAN AKAR DENGAN SILER RESIN EPOKSI

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (44.17Kb)
      HALAMAN JUDUL (276.4Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (244.4Kb)
      INTISARI (57.51Kb)
      BAB I (195.1Kb)
      BAB II (179.4Kb)
      BAB III (132.3Kb)
      BAB IV (93.71Kb)
      BAB V (54.63Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (84.34Kb)
      LAMPIRAN (1018.Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (88.74Kb)
      Date
      2019-07-29
      Author
      JULIAWATI, HANISA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kunci keberhasilan pada perawatan ulang saluran akar adalah pengeluaran gutaperca dan siler yang baik. Pengambilan gutaperca dapat dilakukan dengan bebarapa cara, salah satunya adalah dengan cara kimiawi menggunakan bahan pelarut. Kloroform merupakan bahan pelarut yang sering digunakan, namun ternyata terbukti toksik dan karsinogenik. Terdapat beberapa bahan organik yang aman dan dapat digunakan sebagai pengganti kloroform, dua diantaranya adalah minyak jeruk dan minyak kayu putih. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan efektivitas antara minyak jeruk dan minyak kayu putih sebagai pelunak gutaperca pada perawatan saluran akar dengan siler resin epoksi. Metode: Desain penelitian ini adalah eksperimental laborarotis. Penelitian ini menggunakan 27 gigi incisivus sentralis atas yang sudah diekstraksi. Sampel penelitan ini dipreparasi dengan teknik crowndown dan di obturasi dengan teknik single cone menggunakan gutaperca dan siler resin epoksi (AH Plus). Sampel penelitian dibagi menjadi 3 kelompok (minyak kayu putih, minyak jeruk dan kloroform) dan mendapatkan waktu paparan yang berbeda yaitu 1, 3 dan 5 menit pada masing-masing kelompok yang kemudian akan di tes penetrasi menggunakan universal testing mechine. Analisis analitik data menggunakan uji Kruskal wallis. Hasil: Waktu paparan 5 menit menunjukkan nilai rerata kekuatan tekan lebih rendah dibandingkan dengan waktu paparan 1 dan 3 menit pada setiap perlakuan bahan pelunak. Hasil analisis analitik dengan Kruskal Wallis Test didapat nilai signifikansi 0,082 (p>0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada setiap kelompok perlakuan. Kesimpulan: Minyak jeruk, minyak kayu putih dan kloroform memiliki efek yang sama dalam melunakan gutaperca dan siler resin epoksi.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32448
      Collections
      • Department of Dentistry

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV