Show simple item record

dc.contributor.advisorPRIMANDA, YANUAR
dc.contributor.authorMAHARNINGTYAS, RAHMALIA
dc.date.accessioned2020-03-14T04:07:09Z
dc.date.available2020-03-14T04:07:09Z
dc.date.issued2019-07-03
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32532
dc.descriptionLatar Belakang: Diabetes melitus (DM) di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 10,3 juta orang, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta orang pada tahun 2045. Prevalensi DM di Yogyakarta adalah yang tertinggi keempat, yaitu 6,931 orang.Upaya mencegah komplikasi salah satunya adalah manajemen diri karena dapat meningkatkan disiplin dalam manajemen diabetes.Pemberdayaan keluarga merupakan aspek yang dapat membantu meningkatkan manajemen diri pada pasien diabetes. Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi kebutuhan pemberdayaan keluarga dalam self-management DM tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain desciptive analytic dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi terbanyak 96 orang. Pemilihan sampel dipilih dengn tehnik Accidental sampling . Instrumen penelitian ini berupa kuesioner pengetahuan, motivasi dan perilaku dukungan keluarga.Analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa univariat. Hasil:Tingkat pengetahuan keluarga penderita DM dalam kategori Cukup yaitu 71 orang (74%). Motivasi keluarga penderita DM dalam tingkat cukup yaitu 58 orang (60.4%). Frekuensi membantu pada penderita DM dalam kategori cukup yaitu 59 orang (61.5%). Perasaan Membantu keluarga pada penderita DM dalam kategori cukup yaitu 67 orang (69.8%). Kesimpulan:Gambaran kebutuhan pemberdayaan keluarga dalam self-mangement DM tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Bantul ditinjau dari aspek pengetahuan, motivasi dan perilaku dukungan keluarga dalam kategori cukup.en_US
dc.description.abstractBackground:Diabetes mellitus (DM) in Indonesia in 2017 reached 10.3 million people, and is expected to increase to 16.7 million people in 2045. The prevalence of DM in Yogyakarta is the fourth highest, which is 6,931 people. One way to prevent complications is self-management because it can improve discipline in diabetes management. Family empowerment is an aspect that can help improve self-management in diabetic patients. Research Objectives: This study aims to identify family empowerment needs in self-management of type 2 DM. Method:This study uses a type of quantitative research with desciptive analytic design using a cross-sectional approach. The total population is 96 people. The selection of samples was chosen using an accidental sampling technique. The instrument of this research is a questionnaire of knowledge, motivation and behavior of family support. Statistical analysis used in this study is univariate analysis. Results:The level of family knowledge of DM patients in the category of Enough is 71 people (74%). The motivation of families with DM patients at a sufficient level is 58 people (60.4%). The frequency of help in DM patients in the adequate category is 59 people (61.5%). Feelings Helping families in DM patients in sufficient categories is 67 people (69.8%). Conclusion:The description of family empowerment needs in type 2 DM self-management in the work area of Bantul Health Center in terms of aspects of knowledge, motivation and behavior of family support in sufficient categories.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectDiabetes Mellitus, Family Empowerment, Self-Management DMen_US
dc.titleGAMBARAN KEBUTUHAN PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT) KELUARGA DALAMSELF-MANAGEMENT DIABETES MELITUS TIPE 2 DI WILAYAH BANTULen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 483en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record