BERISTIQAMAH ALA ASHABUL KAHFI
Abstract
Kisah Ashâbul Kahfi, sebagaimana yang dipaparkan di dalam kitab suci al-Quran, ternyata tetap relevan untuk dijelaskan di masa sekarang ini. Di saat manusia mengalami kegamangan ketika berhadapan dengan sistem dan budaya yang tak cukup kondusif untuk melahirkan kesalehan ritual, apalagi (kesalehan) sosial. Kesalehan ritual yang di masa kecil saya begitu akrab dengan keseharian anak-anak dan remaja, dan juga orang-orang dewasa, kini tengah memudar. Dan, bahkan dalam beberapa hal mengalami proses peminggiran yang cukup signifikan. Apalagi dalam konteks ‘kesalehan sosial’, yang dahulu menjadi ciri keberislaman umat Islam, kini semakin tak jelas wujudnya, karena digusur oleh sejumlah kecenderungan yang bernuansa ‘hubbud dunya’. Ditengarai bahwa spirit Ashâbul Kahfi – kini -- belum terlahir kembali.