MENCARI 'IBRAH ISRA' DAN MI'RAJ
Abstract
Kini, di saat umat Islam memperdebatkan esensi Isra’-Mi’raj, apakah terjadi secara fisik atau spiritual, atau bahkan dengan cara keduanya (fisik-spiritual), ada sejumlah pertanyaan besar untuk umat Islam: Antara lain: ”apakah dalam berisra’ –mi’raj, Nabi Kita (Muhammad) s.a.w. membawa misi yang sangat penting untuk kita jadikan sebagai ’ibrah? Kenapa isra’ hanya dilakukan dari Masjidil Haram menuju Baitul Muqaddas? Ada apa di balik peristiwa itu? Kenapa juga setelah itu harus menuju Sidrat al-Muntaha untuk bertemu dan melihat Tuhannya (Allah ’Azza wa Jalla)? Pertanyaan itu tak pernah dijawab secara ekspisit oleh al-Quran (dan juga hadis-hadis Nabi s.a.w.) selain hanya mengisahkannya secara sekilas, sehingga membuka ruang penafsiran yang luas bagi siapa pun yang berhasrat menguak tabir di balik peristiwa agung itu.