Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-28T13:18:35Z
dc.date.available2016-09-28T13:18:35Z
dc.date.issued2011-06
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3367
dc.description.abstractKini, di saat umat Islam memperdebatkan esensi Isra’-Mi’raj, apakah terjadi secara fisik atau spiritual, atau bahkan dengan cara keduanya (fisik-spiritual), ada sejumlah pertanyaan besar untuk umat Islam: Antara lain: ”apakah dalam berisra’ –mi’raj, Nabi Kita (Muhammad) s.a.w. membawa misi yang sangat penting untuk kita jadikan sebagai ’ibrah? Kenapa isra’ hanya dilakukan dari Masjidil Haram menuju Baitul Muqaddas? Ada apa di balik peristiwa itu? Kenapa juga setelah itu harus menuju Sidrat al-Muntaha untuk bertemu dan melihat Tuhannya (Allah ’Azza wa Jalla)? Pertanyaan itu tak pernah dijawab secara ekspisit oleh al-Quran (dan juga hadis-hadis Nabi s.a.w.) selain hanya mengisahkannya secara sekilas, sehingga membuka ruang penafsiran yang luas bagi siapa pun yang berhasrat menguak tabir di balik peristiwa agung itu.
dc.publisherSUARA 'AISYIYAHen_US
dc.subjectMENCARI 'IBRAHen_US
dc.titleMENCARI 'IBRAH ISRA' DAN MI'RAJen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record