Panduan Merancang Edukasi Diabetes Melitus Melalui Seni Teater
Date
2020-01-11Author
Kusumo, Mahendro Prasetyo
Dewi, Fatwa Sari Tetra
Hendrartini, Julita
Muttaqien, Zaenal
Metadata
Show full item recordAbstract
Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan salah satu penyakit tidak menular yang terus meningkat setiap tahun. Diperkirakan jumlah kencing manis akan mengalami kenaikan hingga 48% pada tahun 2021. Salah satu penyebab tersering kencing manis adalah gaya hidup yang tidak sehat, terutama kurang aktivitas fisik dan pola makan yang tidak teratur. Pemerintah Indonesia telah merekomendasikan untuk setiap penyandang kencing manis untuk melakukan aktivitas fisik dan kontrol pola makan secara teratur untuk menghindari komplikasi. Mengikuti program Edukasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan penyandang kencing manis untuk mengubah pengetahuan, sikap, efikasi diri, dukungan sosial dan perilaku dalam mengendalikan komplikasi. Kendala yang sering muncul pada saat edukasi adalah suasana yang tegang, menakutkan dan bahasa yang digunakan terlalu medis sehingga pasien tidak dapat memahami isi pesan yang disampaikan. Edukasi kesehatan melalui pentas seni teater merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengubah pengetahuan, sikap, efikasi diri, dukungan sosial dan perilaku penyandang kencing manis. Edukasi melalui pentas seni teater disusun berdasarkan keinginan pasien sehingga diharapkan dapat meningkatkan keinginan untuk datang kembali mengikuti edukasi. Edukasi dilakukan dengan cara diskusi kelompok dan melibatkan peran penyandang kencing manis. Pada saat diskusi kelompok, penyandang kencing manis disampingi oleh satu fasilitator (dokter, perawat, apoteker dan ahli gizi). Saat pentas, penyandang kencing manis dapat berperan sebagai pemain atau penonton.