Show simple item record

dc.contributor.authorKusumo, Mahendro Prasetyo
dc.contributor.authorDewi, Fatwa Sari Tetra
dc.contributor.authorHendrartini, Julita
dc.contributor.authorMuttaqien, Zaenal
dc.date.accessioned2020-05-18T08:49:09Z
dc.date.available2020-05-18T08:49:09Z
dc.date.issued2020-01-11
dc.identifier.citationKusumo, M. P., Dewi, F.S.T., Hendrantini, J., & Muttaqien, Z. (2020). Panduan Merancang Edukasi Diabetes Melitus Seni Teater. Indonesia: Direktorat Penelitian UGMen_US
dc.identifier.other000180970
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/33678
dc.description.abstractDiabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan salah satu penyakit tidak menular yang terus meningkat setiap tahun. Diperkirakan jumlah kencing manis akan mengalami kenaikan hingga 48% pada tahun 2021. Salah satu penyebab tersering kencing manis adalah gaya hidup yang tidak sehat, terutama kurang aktivitas fisik dan pola makan yang tidak teratur. Pemerintah Indonesia telah merekomendasikan untuk setiap penyandang kencing manis untuk melakukan aktivitas fisik dan kontrol pola makan secara teratur untuk menghindari komplikasi. Mengikuti program Edukasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan penyandang kencing manis untuk mengubah pengetahuan, sikap, efikasi diri, dukungan sosial dan perilaku dalam mengendalikan komplikasi. Kendala yang sering muncul pada saat edukasi adalah suasana yang tegang, menakutkan dan bahasa yang digunakan terlalu medis sehingga pasien tidak dapat memahami isi pesan yang disampaikan. Edukasi kesehatan melalui pentas seni teater merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengubah pengetahuan, sikap, efikasi diri, dukungan sosial dan perilaku penyandang kencing manis. Edukasi melalui pentas seni teater disusun berdasarkan keinginan pasien sehingga diharapkan dapat meningkatkan keinginan untuk datang kembali mengikuti edukasi. Edukasi dilakukan dengan cara diskusi kelompok dan melibatkan peran penyandang kencing manis. Pada saat diskusi kelompok, penyandang kencing manis disampingi oleh satu fasilitator (dokter, perawat, apoteker dan ahli gizi). Saat pentas, penyandang kencing manis dapat berperan sebagai pemain atau penonton.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherDirektorat Penelitian UGMen_US
dc.subjectResearch Subject Categories::MEDICINEen_US
dc.titlePanduan Merancang Edukasi Diabetes Melitus Melalui Seni Teateren_US
dc.typeVideoen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Dissertation
    quality of work life, transformative interaction capability, teamwork performance, objectives oriented team spirit, task implementation quality, team agility, Muhammadiyah.

Show simple item record