MEWASPADAI ABU JAHAL KONTEMPORER
Abstract
Imam As-Suyuthi, di dalam kitabnya Lubâb al-Nuqûl fî Asbâb al-Nuzûl menjelaskan sabab al-nuzul QS al-'Alaq [96]: 9-10, dengan mengutip sebuah atsar yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas. ''Ketika Rasulullah Muhammad s.a.w. akan mengerjakan shalat, tiba-tiba Abu Jahal, seorang yang sangat memusuhi rasulullah s.a.w. -- yang nama aslinya adalah Abdul Hakam bin Hisyam -- datang, lalu melarangnya (agar ia tidak mengerjakan shalat). Lalu – berdasarkan peristiwa itu -- Allah SWT menurunkan ayat ini hingga ayat kâdzibatin khâthiah ([yaitu] ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka) (QS al-'Alaq [96]: 16). Itulah Abu Jahal yang hadir (kurang-lebih) 14 abad yang lalu. Dia -- dengan gagah berani -- melarang seorang hamba Allah SWT -- Muhammad (Rasulullah) s.a.w -- yang akan bermunajat (dengan shalatnya) kepada Rabb-nya.