Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-09-28T13:50:55Z
dc.date.available2016-09-28T13:50:55Z
dc.date.issued2011-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3380
dc.description.abstractImam As-Suyuthi, di dalam kitabnya Lubâb al-Nuqûl fî Asbâb al-Nuzûl menjelaskan sabab al-nuzul QS al-'Alaq [96]: 9-10, dengan mengutip sebuah atsar yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Ibnu Abbas. ''Ketika Rasulullah Muhammad s.a.w. akan mengerjakan shalat, tiba-tiba Abu Jahal, seorang yang sangat memusuhi rasulullah s.a.w. -- yang nama aslinya adalah Abdul Hakam bin Hisyam -- datang, lalu melarangnya (agar ia tidak mengerjakan shalat). Lalu – berdasarkan peristiwa itu -- Allah SWT menurunkan ayat ini hingga ayat kâdzibatin khâthiah ([yaitu] ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka) (QS al-'Alaq [96]: 16). Itulah Abu Jahal yang hadir (kurang-lebih) 14 abad yang lalu. Dia -- dengan gagah berani -- melarang seorang hamba Allah SWT -- Muhammad (Rasulullah) s.a.w -- yang akan bermunajat (dengan shalatnya) kepada Rabb-nya.
dc.publisherSUARA MUHAMMADIYAHen_US
dc.subjectABU JAHALen_US
dc.titleMEWASPADAI ABU JAHAL KONTEMPORERen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record