Pengembangan Pengelolaan Keuangan Sekolah di Era Revolusi Industri 4.0: Kapasitas, Pola dan Alternatif Sistem Pengelolaan pada Sekolah Muhammadiyah
View/ Open
Date
2019-12-10Author
Budi Raharjo, Arif
Khasanah, Miftahul
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan: persepsi dan pengetahuan para kepala sekolah Muhammadiyah terhadap konsep, prinsip serta kaidah pengelolaan keuangan sekolah; Gambaran dan pola pengelolaan keuangan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Analitis-deskriptif dilakukan unutk mengurai pengembangan pengelolaan keuangan pada aspek implementasi dan dinamika permasalahannya, persepsi, pengetahuan, dan kapasitas kepala sekolah selaku manajer pendidikan di tingkat satuan pendidikan; dan alternatif sistem dan model pengelolaan keuangan sekolah yang sesuai karakteristik sekolah swasta Islam. Unit analisis penelitian dilakukan pada unit sekolah dan unit kepala sekolah di seluruh jenjang pendidikan di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sampel diambil dengan teknk Proportional-Sampling berdasarkan jenjang dan kelas sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pada umumnya kepala sekolah Muhammadiyah memiliki persepsi cukup beragam dengan pemahaman yang belum tepat terhadap teori dan kaidah pengelolaan keuangan sekolah. Ketidak tepatan pemahaman ini menyebabkan tidak optimalnya pengelolaan keuangan terutama dalam memanfaatkan peluang yang ada. Dengan sikap religiusitas yang dimiliki oleh para kepala sekolah, kekurangan ini tidak menyebabkan mis manajemen hingga tindakan penyimpangan, meski demikian sebagai bagian dari pembangunan sistem manajemen modern pengelolaan keuangan yang benar akan menutup potensi penyimpangan tersebut secara berkelanjutan.
Pola pengelolaan keuangan di sekolah-sekolah Muhammadiya pada umumnya masih bersifat manual (tradisional) yang dilakukan sebagai rutinitas tahunan dan cenderung terjebak dengan formalitas yang berorientasi pemenuhan legalitas persyaratan yang ditentutkan oleh pemerintah (Dinas Pendidikan). Hal tersebut terjadi sebab matoritas sekolah Muhammadiyah juga tergantung pada pendanaan pendidikan oleh pemerintah melalui BOS.
Alternatif pengelolaan keuangan yang dapat didorong untuk dikembangkan adalah pola pengelolaan berbasis teknologi informasi-komunikasi (TIK) dan berbasis manajemen keuangan syariah. Berbasis TIK agar lebih terjadi efisiensi dan efektifitas terutama transparansi pelaporan kepada stakeholder sekolah agar lebih terbangun kepercayaan yang pada akhirnya meningkatkan partisipasi masyarakat. Adapun berbasis manajemen keuangan syariah agar sekolah mampu memanfaatkan peluang lebih besar dalam menghimpun pendanaan non pemerintah (masyarakat) di samping menambah aspek kepercayaan masyarakat sebagai unsur terpenting dalam pengelolaan sumberdaya finansial sekolah.