ANTARA JILBAB DAN KESUCIAN DIRI
dc.contributor.author | HARIYANTO, MUHSIN | |
dc.date.accessioned | 2016-09-29T23:58:56Z | |
dc.date.available | 2016-09-29T23:58:56Z | |
dc.date.issued | 2014-11 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3776 | |
dc.description.abstract | Berkali-kali saya mendapatkan kiriman (posting) dari sahabat-sahabat saya foto ekskuslif dua orang yang masing-masing diasumsikan mewakili komunitas ‘hijabers’ yang – ternyata – terjerat kasus korupsi disandingkan dengan ‘seorang menteri’ (wanita) perokok dan – konon – bertato, yang dicitrakan sebagai ‘wanita sukses’ tanpa ‘hijab’. .Kita – memang – harus sepakat untuk menyatakan bahwa simbol tak selalu terkait dengan substansi. Tetapi, kita pun harus jujur menyatakan bahwa simbol -- dalam pelaksanaan ajaran Agama – tetap menjadi sesuatu yang penting. Sebagaimana “hijab dan jilbab“ bagi seorang muslimah. | en_US |
dc.publisher | SUARA 'AISYIYAH | en_US |
dc.subject | JILBAB | en_US |
dc.subject | AKHLAK | |
dc.title | ANTARA JILBAB DAN KESUCIAN DIRI | en_US |
dc.type | Article | en_US |