MENGGALI MAKNA SABAR
Abstract
Kesabaran tidak selalu harus dimaknai sebagai sikap "pasif", pasrah terhadap keadaan, menerima apa adanya, yang selnjutnya bahkan sering dipersepsi – secara tidak tepat -- sebagai sikap "qana'ah". Lebih bermakna dari itu semua, kesabaran sudah semestinya dipandang sebagai sikap proaktif untuk mengubah keadaan "menjadi serba lebih baik". Itulah yang penulis pahami, sebagai pesan moral dari tulisan (Mas) Zaim Uchrowi yang berjudul: "Masyarakat Yang Sabar” dalam rubrik Resonansi, Republika, Jumat, 23 September 2005.