Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan anggur (Vitis vinifera L.) dibandingkan dengan bahan bleaching yang tersedia di pasaran yaitu gel hidrogen peroksida 6%. Penelitian yang dilakukan bersifat eksperimental laboratoris dangan jumlah sampel 15 gigi post-ekstraksi.Sampel dibagi dalam 3 kelompok. Kelompok 1 direndam jus anggur 100%, kelompok 2 gel hidrogen peroksida 6% dan kelompok aquadest (kontrol), masing-masing kelompok direndam selama 280 menit. Perubahan warna diukur dengan shade guide dan spectrophotometer. Hasil perubahan warna dilakukan uji t-tes berpasangan untuk mengetahui perbedaan efektifitas tiap kelompok (p<0,05) dan dilanjutkan uji One way ANOVA untuk melihat tingkat signifikan antar kelompok (p<0,05). Hasil penelitian dengan pengukuran menggunakan shade guide menunjukkan hasil perendaman jus anggur dan aquadest yaitu rata-rata mengalami perubahan warna dari A3 ke B2 sedangkan pada perendaman dengan gel hidrogen peroksida 6% mengalami perubahan warna yang lebih putih dari A3 ke B0,5. Sedangkan pada pengukuran menggunakan spectrophotometer pada ketiga kelompok menunjukkan terdapat perbedaan yang kurang signifikan antar kelompoknya dengan nilai p=0,05 (p<0,05). Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan gel hidrogen peroksida 6% lebih efektif digunakan sebagai bahan bleaching.