Show simple item record

dc.contributor.authorHARIYANTO, MUHSIN
dc.date.accessioned2016-10-03T17:22:56Z
dc.date.available2016-10-03T17:22:56Z
dc.date.issued2016-10-04
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4471
dc.description.abstractGambaran sikap lemah lembut (al-hilm), yaitu posisi antara dua hal yang hina, yakni kemarahan dan kedunguan. Jadi, jika seseorang mengikuti amarahnya tanpa menggunakan akal pikiran dan perenungan, berarti dia berada dalam satu kehinaan, dan jika ia rela dengan kezaliman dan kesewenangan maka dia pun berada dalam kehinaan yang serupa. Tetapi jika dia menghadapinya dengan sikap sabar, meskipun dia memiliki kemampuan untuk melampiaskan kemarahannya, maka dia berada dalam kebaikan, dan itulah hakikatnya sifat al-hilm.en_US
dc.publisherUNIRES UMYen_US
dc.subjectAKHLAKen_US
dc.titleAL-HILM: "MENAHAN DIRI UNTUK MELAMPIASKAN AMARAH MESKIPUN MAMPU UNTUK MELAKUKANNYA"en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record