MENJAWAB PERTANYAAN SANTRI: “MENGAPA ORANG HARUS RIBUT DENGAN ORANG LAIN KARENA PERBEDAAN PENDAPAT?engan orang lain karena beda pendapat?
Abstract
ADA sebuah pertanyaan dari salah seorang ‘Santri Malam Selasa’ (Seorang Santri Pengajian Pimpinan Pusat Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus, yang diselenggarakan setiap Malam Selasa di Aula Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, yang beberapa saat yang lalu ‘saya’ pernah terlibat sebagai nara sumber): “Kenapa orang ‘harus’ ribut dengan orang lain karena beda pendapat? Apakah hal ini mengindikasikan bahwa kita masih bersikap kekanak-kanakan?”