dc.contributor.author | ARDIANSYAH, FIKRI | |
dc.date.accessioned | 2016-11-25T03:14:33Z | |
dc.date.available | 2016-11-25T03:14:33Z | |
dc.date.issued | 2016-11 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6510 | |
dc.description | Modifikasi bidang otomotif akhir-akhir ini mengalami perkembangan
yang sangat pesat dan beragam, hampir semua sistem dalam teknologi otomotif
mengalami sentuhan modifikasi. Dewasa ini banyak produsen motor yang
mengeluarkan motor jenis matik/ bertransmisi otomatis. Sepeda motor dengan
sistem transmisi otomatis CVT (countinously variable transmission) dapat
memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi dari mesin ke roda
belakang secara otomatis. Banyak orang mulai memodifikasi motor matik
diantaranya dengan melakukan penggantian roller dan pegas CVT (countinously
variable transmission) untuk mendapatkan akselerasi serta kinerja mesin yang
lebih maksimal. Tetapi melakukan penggantian roller dan pegas CVT yang tidak
sesuai akan menyebabkan kinerja motor kurang maksimal. Maka dalam hal ini
perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi roller 8 gram, 9 gram, 10
gram, 11 gram, dan 12 gram dengan menggunakan pegas CVT 1500 rpm terhadap
kinerja motor Honda Scoopy.
Pada penelitian ini diambil data torsi, daya, dan akselerasi antara kondisi
roller standar, roller 8 gram, roller 9 gram, roller 10 gram, roller 11 gram, dan
roller 12 gram. Pengambilan data daya dan torsi mengunakan metode throttle
spontan.tahapan dalam throttle spontan ini pertama-tama mesin dihidupkan,
kemudian throttle ditahan pada 3000 rpm setelah stabil pada 3000 rpm baru
throttle diputar secara sponta sampai maksimal. Hasil pengujian yang didapat dari
alat dynotest ini adalah daya dan torsi.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa roller 8 gram dengan pegas CVT
1500 rpm menghasilkan daya tertinggi dari pada roller standar, 9 gram, 10 gram,
11 gram, dan 12 gram. Sedangkan roller 10 gram dengan pegas CVT 1500 rpm
mengahasilkan torsi tertinggi dibandingkan roller standar, 8 gram, 9 gram, 11
gram, dan 12 gram. Hal tersebut disebabkan karena roller 8 gram lebih cepat
terlempar dan menekan movable drive face, sedangkan roller 10 gram akan
terlempar dan menekan movable drive face secara bersamaan. Akselerasi torsi
tercepat diperoleh oleh roller standar (12 gram) mengunakan pegas CVT standar
(800 rpm), dengan waktu 0,12 detik mencapai torsi tertinggi sebesar 14,44 N.m.
Akselerasi daya tercepat diperoleh oleh roller 11 gram mengunakan pegas CVT
1500 rpm, dengan waktu 0,14 detik mencapai daya tertinggi sebesar 7,9 Hp. | en_US |
dc.description.abstract | Modifikasi bidang otomotif akhir-akhir ini mengalami perkembangan
yang sangat pesat dan beragam, hampir semua sistem dalam teknologi otomotif
mengalami sentuhan modifikasi. Dewasa ini banyak produsen motor yang
mengeluarkan motor jenis matik/ bertransmisi otomatis. Sepeda motor dengan
sistem transmisi otomatis CVT (countinously variable transmission) dapat
memberikan perubahan kecepatan dan perubahan torsi dari mesin ke roda
belakang secara otomatis. Banyak orang mulai memodifikasi motor matik
diantaranya dengan melakukan penggantian roller dan pegas CVT (countinously
variable transmission) untuk mendapatkan akselerasi serta kinerja mesin yang
lebih maksimal. Tetapi melakukan penggantian roller dan pegas CVT yang tidak
sesuai akan menyebabkan kinerja motor kurang maksimal. Maka dalam hal ini
perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi roller 8 gram, 9 gram, 10
gram, 11 gram, dan 12 gram dengan menggunakan pegas CVT 1500 rpm terhadap
kinerja motor Honda Scoopy.
Pada penelitian ini diambil data torsi, daya, dan akselerasi antara kondisi
roller standar, roller 8 gram, roller 9 gram, roller 10 gram, roller 11 gram, dan
roller 12 gram. Pengambilan data daya dan torsi mengunakan metode throttle
spontan.tahapan dalam throttle spontan ini pertama-tama mesin dihidupkan,
kemudian throttle ditahan pada 3000 rpm setelah stabil pada 3000 rpm baru
throttle diputar secara sponta sampai maksimal. Hasil pengujian yang didapat dari
alat dynotest ini adalah daya dan torsi.
Hasil dari penelitian menunjukan bahwa roller 8 gram dengan pegas CVT
1500 rpm menghasilkan daya tertinggi dari pada roller standar, 9 gram, 10 gram,
11 gram, dan 12 gram. Sedangkan roller 10 gram dengan pegas CVT 1500 rpm
mengahasilkan torsi tertinggi dibandingkan roller standar, 8 gram, 9 gram, 11
gram, dan 12 gram. Hal tersebut disebabkan karena roller 8 gram lebih cepat
terlempar dan menekan movable drive face, sedangkan roller 10 gram akan
terlempar dan menekan movable drive face secara bersamaan. Akselerasi torsi
tercepat diperoleh oleh roller standar (12 gram) mengunakan pegas CVT standar
(800 rpm), dengan waktu 0,12 detik mencapai torsi tertinggi sebesar 14,44 N.m.
Akselerasi daya tercepat diperoleh oleh roller 11 gram mengunakan pegas CVT
1500 rpm, dengan waktu 0,14 detik mencapai daya tertinggi sebesar 7,9 Hp. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | ROLLER | en_US |
dc.subject | PEGAS CVT | en_US |
dc.subject | HONDA SCOOPY | en_US |
dc.subject | KINERJA MOTOR | en_US |
dc.title | PENGARUH VARIASI ROLLER 8 GRAM, 9 GRAM, 10 GRAM, 11 GRAM, DAN 12 GRAM MENGGUNAKAN PEGAS CVT 1500 RPM TERHADAP KINERJA MOTOR HONDA SCOOPY 108 CC | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |