View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Law
      • Department of Law
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENJATUHAN PUTUSAN LEPAS OLEH HAKIM DALAM TINDAK PIDANA YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN BEDASARKAN ALASAN PEMBELAAN TERPAKSA (NOODWEER)

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (253.6Kb)
      HALAMAN PENGESAHAN (928.5Kb)
      BAB I (402.7Kb)
      BAB II (278.0Kb)
      BAB III (392.9Kb)
      BAB IV (397.5Kb)
      BAB V (193.1Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (139.3Kb)
      FULL TEX (679.6Kb)
      Date
      2016-04-02
      Author
      ADHI, BAGUS SATRIO
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Tindak pidana yang mengakibatkan kematian tergolong kedalam kejahatan yang sangat berat, karena dari perbuatan tersebut mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang yang diambil secara paksa baik itu dilakukan dengan sengaja maupun tidak harus diketahui kepastiannya untuk menentukan hukuman yang setimpal bagi pelaku, namun seseorang melakukan tindak pidana tersebut untuk melakukan suatu pembelaan terpaksa (noodweer), pada dasarnya perbuatan orang tersebut dapat dibenarkan dan tidak dapat dipidana sehingga majelis hakim menjatuhkan putusan lepas dari segala tuntutan hukum (onslag van recht vervolging). Dalam skripsi ini akan dibahas beberapa permasalahan yaitu apa alasan jaksa penuntut umum mengajukan tuntutan pidana dalam tindak pidana yang mengakibatkan kematian bedasarkan alasan pembelaan terpaksa dan bagaimana pertimbangan hakim dalam menentukan putusan lepas dari segala tuntutan hukum dalam tindak pidana yang mengakibatkan kematian bedasarkan alasan pembelaan terpaksa. Penelitian hukum ini termasuk jenis penelitian normatif, sehingga penulis mengumpulkan dan menggabungkan data yang didapat melalui literature dan undangundang serta media elektronik serta melalui wawancara dengan narasumber di lapangan yang kemudian secara keseluruhan dianalisa secara kualitatif. Lokasi penelitian ini berada di Kejaksaan Negeri Sleman dan Pengadilan Negeri Sleman. Bedasarkan penelitian ini diperoleh bahwa alasan jaksa penuntut umum dalam mengajukan tuntutan pidana dalam tindak pidana yang mengakibatkan kematian bedasarkan alasan pembelaan terpaksa yakni: 1) bahwa pembelaan terpaksa termasuk kedalam alasan pembenar dan bukan termasuk kedalam alasan pemaaf sehingga hal tersebut tidak dapat menghapuskan kemampuan bertangguang jawab seseorang untuk menghentikan tahap penuntutann yang dilakukan oleh Penuntut Umum sehingga Penuntut umum akan tetap melakukan penuntutan, 2) Untuk menghindarkan pelaku terlepas atau terbebas dari pertanggungjawaban hukum pidana (crime liability), 3) Untuk memberikan pilihan kepada Hakim dalam menerapkan hukum pidana yang paling tepat. Serta pertimbangan hakim dalam menentukan putusan lepas dari segala tuntutan hukum dalam tindak pidana yang mengakibatkan kematian bedasarkan alasan pembelaan terpaksa, yaitu: majelis hakim harus melihat mengenai syarat-syarat pembelaan terpaksa seperti: 1)adanya serangan yang bersifat melanggar hukum, 2) adanya serangan yang bersifat seketika, 3) pembelaan harus bersifat seperlunya saja.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6940
      Collections
      • Department of Law

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV