dc.description.abstract | Rekayasa genetik tanaman (transgenik) merupakan suatu metode baru untuk
menghasilkan tanaman tahan virus, dengan mekanisme Coat Protein-Mediated Resistance
(CP-MR). Isolasi virus SMV isolat lokal DIY dan amplifikasi gen cp-SMV telah dilakukan
dan berhasil diklon dan ditransformasi ke Agrobacterium sp. Penelitian ini untuk
memproduksi bibit kedelai transgenik tahan virus SMV yang dilakukan dengan
transformasi gen cp- SMV isolat lokal DIY dengan metode CP-MR. Penelitian sebelumnya
telah diperoleh kalus kedelai hasil transformasi gen cp-SMV yang telah terdeteksi adanya
penyisipan gen cp-SMV menggunakan metode PCR (0,8 Kb). Tujuan penelitian ini untuk
mendapatkan planlet transforman cp-SMV kedelai, berdasarkan pengujian ekspresi coat
protein SMV. Penelitian terdiri atas beberapa tahapan yaitu : (1) Regenerasi transforman
kedelai cp-SMV (2) Isolasi coat protein SMV, (3) Analisis coat protein SMV metode
SDS-PAGE dan Immunoblotting dengan antibodi poliklonal, (3) Optimasi medium
regenerasi untuk induksi akar/tunas transforman, (4) Substitusi medium pemeliharaan
untuk multiplikasi transforman dan pre-aklimatisasi dengan pupuk daun dan air kelapa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa regenerasi kalus atau tunas kedelai yang membawa
gen cp-SMV hanya mencapai 3 %, yaitu 6 isolat dari 200 isolat yang ditransformasi.
Diperlukan kalus seberat 2 gram untuk dapat dianalisis SDS-PAGE dengan konsentrasi 10
uM. Diperoleh konfirmasi tentang ekspresi coat protein SMV di dalam sel transforman
kedelai dengan metode immunoblottingSDS-PAGE. Medium MS + 0,5 mg/l NAA + 3
mg/l BAP + 20 % air kelapa dapat menginduksi satu tunas transforman kedelai cp-SMV.
Hyponek dan air kelapa mampu mensubstitusi unsur hara dan ZPT pada medium MS,
namun belum mampu menumbuhkan tunas dan akar dari kalus transforman kedelai. | en_US |