dc.contributor.advisor | ANITA RAHMAWATI | |
dc.contributor.advisor | EMIL ADLY | |
dc.contributor.author | HARDIATMAN, DEDEN | |
dc.date.accessioned | 2016-12-14T03:52:44Z | |
dc.date.available | 2016-12-14T03:52:44Z | |
dc.date.issued | 2016-08-30 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7178 | |
dc.description | Dengan meningkatnya arus lalu lintas, ternyata memberikan pengaruh dan
dampak yang merugikan bagi kemampuan pelayanan struktur jalan. Bahkan
kemungkinan dengan adanya kondisi lalu lintas seperti saat ini, struktur jalan akan
cepat rusak. Kondisi ini juga mempengaruhi kenyamanan, keamanan dan
keselamatan pengguna jalan. Untuk menentukan apakah kondisi perkerasan jalan
masih baik atau rusak, maka perlu diketahui kondisi fungsional permukaan jalan
yang mengacu pada kondisi dan kerusakan di permukaan jalan yang terjadi dan
perlunya pemeliharaan jalan, yang meliputi perawatan dan rehabilitasi untuk
menjaga kondisi permukaan jalan mencapai umur rencana.
Penelitian terhadap kondisi permukaan jalan tersebut dengan menggunakan
metode Pavement Conditional Index (PCI) yaitu dengan melakukan survei secara
visual dengan cara melihat dan menganalisis kerusakan tersebut berdasarkan jenis,
tingkat kerusakaannya serta kuantitas kerusakan untuk digunakan sebagai dasar
dalam melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan. Cara menganalisanya
dengan membagi ruas jalan dalam sampel satu segmen setiap 100 m, menghitung
densitas, mencari deduct value pada grafik lalu menghitung Pavement Condition
Index (PCI) yang bersumber pada Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Lokal.
Metode Perbaikan Standar Badan Penerbit Direktorat Jenderal Bina Marga,
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Sedangkan penanganan kerusakan
bersumber pada Bina Marga.
Berdasarkan hasil pembahasan pada pengamatan visual sebagai dasar
evaluasi pada penanganan kerusakan ruas jalan Goa Selarong km 0+000 – km
4+000 Jenis-jenis kerusakan dan persentase kerusakan pada ruas jalan Goa
Selarong antara lain : Retak Buaya 1,891%, Retak Kotak-kotak 0,037%, Cekungan
0,008%, Amblas 0,025%, Retak Pinggir 0,668%, Retak Pinggir Turun Jalan
Vertikal 0,071%, Retak Memanjang/Melintang 0,025%, Tambalan 0,248%,
Pengausan Agregat 0,241%, Lubang 0,017%, Patah Slip 0,074%, dan Pelepasan
Butir 0,579% dengan nilai rata-rata Pavement Condition Index (PCI) diperoleh
sebesar 83,95% berarti termasuk pada kondisi sangat baik (very good), maka
penanganan kerusakan diutamakan pada segmen jalan yang mempunyai PCI paling
rendah dahulu. Dengan melihat kondisi pada ruas jalan tersebut, maka
pemeliharaan jalan perlu ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik terhadap pemakai jalan dan tingkat keselamatan yang tinggi untuk
pengguna jalan. | en_US |
dc.description.abstract | Dengan meningkatnya arus lalu lintas, ternyata memberikan pengaruh dan
dampak yang merugikan bagi kemampuan pelayanan struktur jalan. Bahkan
kemungkinan dengan adanya kondisi lalu lintas seperti saat ini, struktur jalan akan
cepat rusak. Kondisi ini juga mempengaruhi kenyamanan, keamanan dan
keselamatan pengguna jalan. Untuk menentukan apakah kondisi perkerasan jalan
masih baik atau rusak, maka perlu diketahui kondisi fungsional permukaan jalan
yang mengacu pada kondisi dan kerusakan di permukaan jalan yang terjadi dan
perlunya pemeliharaan jalan, yang meliputi perawatan dan rehabilitasi untuk
menjaga kondisi permukaan jalan mencapai umur rencana.
Penelitian terhadap kondisi permukaan jalan tersebut dengan menggunakan
metode Pavement Conditional Index (PCI) yaitu dengan melakukan survei secara
visual dengan cara melihat dan menganalisis kerusakan tersebut berdasarkan jenis,
tingkat kerusakaannya serta kuantitas kerusakan untuk digunakan sebagai dasar
dalam melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan. Cara menganalisanya
dengan membagi ruas jalan dalam sampel satu segmen setiap 100 m, menghitung
densitas, mencari deduct value pada grafik lalu menghitung Pavement Condition
Index (PCI) yang bersumber pada Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Lokal.
Metode Perbaikan Standar Badan Penerbit Direktorat Jenderal Bina Marga,
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Sedangkan penanganan kerusakan
bersumber pada Bina Marga.
Berdasarkan hasil pembahasan pada pengamatan visual sebagai dasar
evaluasi pada penanganan kerusakan ruas jalan Goa Selarong km 0+000 – km
4+000 Jenis-jenis kerusakan dan persentase kerusakan pada ruas jalan Goa
Selarong antara lain : Retak Buaya 1,891%, Retak Kotak-kotak 0,037%, Cekungan
0,008%, Amblas 0,025%, Retak Pinggir 0,668%, Retak Pinggir Turun Jalan
Vertikal 0,071%, Retak Memanjang/Melintang 0,025%, Tambalan 0,248%,
Pengausan Agregat 0,241%, Lubang 0,017%, Patah Slip 0,074%, dan Pelepasan
Butir 0,579% dengan nilai rata-rata Pavement Condition Index (PCI) diperoleh
sebesar 83,95% berarti termasuk pada kondisi sangat baik (very good), maka
penanganan kerusakan diutamakan pada segmen jalan yang mempunyai PCI paling
rendah dahulu. Dengan melihat kondisi pada ruas jalan tersebut, maka
pemeliharaan jalan perlu ditingkatkan agar dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik terhadap pemakai jalan dan tingkat keselamatan yang tinggi untuk
pengguna jalan. | en_US |
dc.publisher | FT UMY | en_US |
dc.subject | Perkerasan Jalan, Kerusakan Jalan, Pavement Condition Index (PCI) | en_US |
dc.title | ANALISIS KONDISI KERUSAKAN JALAN PADA LAPIS PERMUKAAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) (Studi Kasus : Ruas Jalan Goa Selarong, Guwosari, Bantul Yogyakarta) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
295 | en_US |