dc.contributor.advisor | SOKOWATI, MURIA ENDAH | |
dc.contributor.author | FAZIL, NASHWAN IHSAN | |
dc.date.accessioned | 2016-12-27T02:31:23Z | |
dc.date.available | 2016-12-27T02:31:23Z | |
dc.date.issued | 2016-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7527 | |
dc.description | Penelitian ini mengambil objek film religi Islam terpopuler di tahun 2015, yaitu
Surga Yang Tak Dirindukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wacana
poligami yang digambarkan dalam film Surga Yang Tak Dirindukan, dan juga
untuk mengetahui tujuan dari pembuat film menampilkan kembali wacana
poligami pada film religi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
teknik analisis wacana kritis model Norman Fairclough. Hasil penelitian pada
level teks menunjukkan bahwa wacana poligami dapat direpresentasikan melalui
pemilihan kata dan tata bahasa yang religi dalam merepresentasikan karakter
Islami pada film. Melalui teks juga dapat direpresentasikan identitas yang
dibentuk dalam memposisikan pelaku-pelaku poligami yang ada pada film. Pada
dimensi praktik wacana, pembuat film memaknai poligami sebagai praktik
dalam pembentukkan dan pencapaian karakter yang lebih Islami, seperti
pencapaian ketakwaan melalui jalur ikhlas dan sabar, serta memaknai karakter
dan peran individu yang dapat memicu terjadinya praktik poligami dan peluang
untuk mempertahankannya. Pada level sosiokultural menunjukkan, poligami
masih menuai banyak pertentangan, dan mereka yang mendukung praktik
poligami, menggunakan alasan-alasan agama seperti solusi dalam menghindari
zina dan lain sebagainya. Kesimpulannya bahwa sutradara merepresentasikan
wacana poligami sebagai ancaman dan kritik terhadap mereka yang ingin
mencapai predikat ketakwaan yang lebih baik, juga mereka (laki-laki) yang
memiliki perilaku sangat penolong dan terlalu baik, dan mereka (perempuan)
yang terlalu idealis dalam memaknai peran perempuan dalam rumah tangga.
Jaminan karakter yang baik, santun, dan religius tidak dapat menjadi jaminan
untuk membentuk keluarga monogami. Tetapi dengan karakter dan dibumbui
mengenai hal-hal yang berbau agama pada film ini, juga tidak menjauhkan
ideologi pembuat dalam menguasai pasar industri perfilman indonesia. | en_US |
dc.description.abstract | This study takes the object of an Indonesian popular Islamic religious film in
2015, Surga Yang Tak Dirindukan (SYTD). This study aims to determine
polygamy discourse portrayed in the SYTD’s movie and also to find out the
purpose of the filmmaker that representing polygamy discourse on religious film.
This study is a qualitative research with a critical discourse analysis techniques
model of Norman Fairclough. The results of the study at the level of the texts
shows that the discourse of polygamy can be represented through the choice of
words and religious diction in representing the Islamic character in the film.
Through the texts, it can be represented through the identity formed in positioning
polygami actors. In the dimensions of practical discourse, the filmmaker was
construing the polygamy as an effort in the information and achievement of a
more Islamic character, such as the attainment of piety through sincerity and
patience, as well as construed the individual’s role and character which lead to
polygamy and the opportuniyu to preserve it. At the level of socio-cultural shows,
polygamy is still repeating a lot of adultery, and so forth. The conclusion are film
maker represent the polyagmy as a threat and criticism of those who want to
achieve the better predicate in piety, also for those (man) who have a very kind
heart, and those (women) that too idealistic in defining the role of woman in
household. The good characters, manners, and religious could not guaranteed of
monogamous family. But with the characters and embellishments of religious
things that built in this film, are just to estrange the ideology of the filmmaker
himself to dominate the Indonesian film industry. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | WACANA | en_US |
dc.subject | POLIGAMI | en_US |
dc.subject | FILM RELIGI ISLAM | en_US |
dc.subject | INDUSTRI FILM | en_US |
dc.subject | NORMAN FAIRCLOUGH | en_US |
dc.title | WACANA POLIGAMI PADA FILM RELIGI ISLAM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN | en_US |
dc.title.alternative | POLYGAMY DISCOURSE ON ISLAMIC MOVIE SURGA YANG TAK DIRINDUKAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
448 | en_US |