dc.contributor.author | YUSUF, ABDURRAHMAN MAULANA | |
dc.date.accessioned | 2017-01-21T03:50:31Z | |
dc.date.available | 2017-01-21T03:50:31Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8700 | |
dc.description | Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
audit fee. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik struktur corporate
governance (komisaris independen, jumlah dewan komisaris, proporsi rapat komisaris,
jumlah komite audit dan keahlian komite audit) dan struktur kepemilikan (kepemilikan
institusional dan kepemilikan manajerial).
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan Bursa Efek Malaysia pada tahun 2014 dan 2015. Pemilihan sampel
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu perusahaan yang
menerbitkan annual report. Berdasarkan metode purposive sampling, jumlah sampel yang
didapat adalah 42 sampel untuk Indonesia dan 49 sampel untuk Malaysia. Analisis dari
penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS 23.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh
positif terhadap audit fee sedangkan keahlian komite audit dan kepemilikan institusional
berpengaruh negatif terhadap audit fee di Indonesia. Sedangkan di Malaysia tidak ada
variabel yang berpengaruh signifikan terhadap audit fee. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
audit fee. Variabel independen dalam penelitian ini adalah karakteristik struktur corporate
governance (komisaris independen, jumlah dewan komisaris, proporsi rapat komisaris,
jumlah komite audit dan keahlian komite audit) dan struktur kepemilikan (kepemilikan
institusional dan kepemilikan manajerial).
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan Bursa Efek Malaysia pada tahun 2014 dan 2015. Pemilihan sampel
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu perusahaan yang
menerbitkan annual report. Berdasarkan metode purposive sampling, jumlah sampel yang
didapat adalah 42 sampel untuk Indonesia dan 49 sampel untuk Malaysia. Analisis dari
penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dengan program SPSS 23.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh
positif terhadap audit fee sedangkan keahlian komite audit dan kepemilikan institusional
berpengaruh negatif terhadap audit fee di Indonesia. Sedangkan di Malaysia tidak ada
variabel yang berpengaruh signifikan terhadap audit fee. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS EKONOMI UMY | en_US |
dc.subject | INDEPENDENT COMMISSIONER | en_US |
dc.subject | BOARD COMMISSIONER | en_US |
dc.subject | AUDIT COMMITTEE | en_US |
dc.subject | OWNERSHIP STRUCTURE | en_US |
dc.subject | AUDIT FEE | en_US |
dc.title | PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP AUDIT FEE (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia Tahun 2014-2015) | en_US |
dc.type | Other | en_US |