Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah biaya produksi, dengan total produksi, keuntungan, Break Event Point produksi, Break Event Point harga dan waktu pengembalian investasi oleh petani jamur tiram di DIY dengan membandingkan dua wilayah yang berbeda keadaan geografisnya, dataran tinggi dan dataran rendah. Penelitian ini mengambil data 1 periode tanam di tahun 2014, dengan lokasi penelitian di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan responden masing-masing wilayah sebanyak 50 orang. Data yang diperlukan oleh penelitian adalah data primer dan sekunder,