SEJARAH PEMBANGUNAN DAN PEROLEHAN SERTIFIKASI EKOLABEL HUTAN RAKYAT DESA SUMBEREJO DAN SELOPURO
Abstract
Untuk mengetahui sejarah pembangunan hutan rakyat di Desa Sumberejo dan Selopura, dipilih 17 orang informan yakni pemilik hutan rakyat, perangkat Desa, Staf Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Wonogiri dan para pihak yang berperan aktif dalam proses sertifikasi ekolabel seperti staf LSM Persepsi Wonogiri, staf Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) Bogor, dan mantan programme Director World Wildlife Fund Jakarta. Dari wawancara yang dilakukan diketahui bahwa, pada tahun 1963, Masyarakat desa Selopuro kekurangan bahan makanan akibat serangan hama tikus sehingga pohon-pohon ditebang dan tunggaknya dijadikan arang untuk dijual.