Show simple item record

dc.contributor.advisorNOOR MAHMUDAH
dc.contributor.advisorDIAN SETIAWAN
dc.contributor.authorPUTRA, RAMA KHARISMA
dc.date.accessioned2017-06-13T02:22:41Z
dc.date.available2017-06-13T02:22:41Z
dc.date.issued2017-05-01
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/10889
dc.description.abstractPerlintasan sebidang masih menjadi permasalahan yang harus diperhatikan pada perkembangan pertumbuhan penduduk dan pergerakkan yang semakin meningkat di Indonesia. Perlintasan sebidang yang tidak memenuhi standar peraturan yang berlaku masih banyak ditemukan terutama pada wilayah Provinsi Yogyakarta. Wilayah Yogyakarta memiliki 499 perlintasan sebidang, yang dijaga sebanyak 122 perlintasan, tidak dijaga 309 perlintasan dan perlintasan yang tidak resmi sebanyak 68 perlintasan (sumber : PT. KAI) dibawah pengawasan DAOP VI dengan batas wilayah barat adalah Purworejo dan wilayah timur adalah Seragen. Perlintasan sebidang di jalan Sorowajan Baru, Banguntapan, Kota Yogyakarta pada JPL 348 km 163 + 220 memiliki permasalahan yaitu kelengkapan infrastruktur jalan raya, geometrik jalan raya yang memiliki tikungan yang berdekatan dengan perlintasan, jumlah kendaraan yang ramai dan kondisi struktur permukaan perkerasan jalan raya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan menganalisis kelengkapan infrastruktur, geometrik, tundaan kendaraan, antrian kendaraan, volume kendaraan, dan kondisi struktur permukaan perkerasan jalan dengan metode Pavement Condition Index menurut PM No. 36 Tahun 2011 dan SK DIRJEN Perhubungan Darat No. 770 Tahun 2005 pada perlintasan sebidang di Jalan Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada JPL 348 km 163 + 220. Metode penelitian ini dengan melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dengan melakukan survai langsung lokasi penelitian dan data sekunder diperoleh dari DAOP VI Yogyakarta dan Dishub Provinsi Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan 1) Kelengkapan infrastruktur pada perlintasan ini belum memenuhi standar teknis yang berlaku; 2) Geometrik jalan raya memiliki sudut perpotongan 83°, jari-jari tikungan pertama 9,78 m dengan kecepatan eksisting rata-rata 17,5 km/jam dan tikungan kedua 20,44 m dengan kecepatan eksisting rata-rata 25 km/jam yang memenuhi persyaratan; 3) Arus lalu lintas pada hari Sabtu, 25 Maret 2017 didapatkan hasil total sebesar 2246,4 kend/jam atau 598,08 skr/jam dari arah selatan, sedangkan dari arah utara didapatkan total sebesar 3230,4 kend/jam atau 877,92 skr/jam. Hari Senin, 27 Maret 2017 didapatkan hasil total sebesar 2568 kend/jam atau 579,84 skr/jam dari arah selatan, sedangkan dari utara didapatkan total sebesar 2985,6 kend/jam atau 798 skr/jam; 4) Nilai indeks kondisi struktur perkerasan (PCI) rata-rata pada Jalan Sorowajan Baru adalah 69,28% yang termasuk dalam kategori baik (good).en_US
dc.description.sponsorshipPerlintasan sebidang masih menjadi permasalahan yang harus diperhatikan pada perkembangan pertumbuhan penduduk dan pergerakkan yang semakin meningkat di Indonesia. Perlintasan sebidang yang tidak memenuhi standar peraturan yang berlaku masih banyak ditemukan terutama pada wilayah Provinsi Yogyakarta. Wilayah Yogyakarta memiliki 499 perlintasan sebidang, yang dijaga sebanyak 122 perlintasan, tidak dijaga 309 perlintasan dan perlintasan yang tidak resmi sebanyak 68 perlintasan (sumber : PT. KAI) dibawah pengawasan DAOP VI dengan batas wilayah barat adalah Purworejo dan wilayah timur adalah Seragen. Perlintasan sebidang di jalan Sorowajan Baru, Banguntapan, Kota Yogyakarta pada JPL 348 km 163 + 220 memiliki permasalahan yaitu kelengkapan infrastruktur jalan raya, geometrik jalan raya yang memiliki tikungan yang berdekatan dengan perlintasan, jumlah kendaraan yang ramai dan kondisi struktur permukaan perkerasan jalan raya. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi dan menganalisis kelengkapan infrastruktur, geometrik, tundaan kendaraan, antrian kendaraan, volume kendaraan, dan kondisi struktur permukaan perkerasan jalan dengan metode Pavement Condition Index menurut PM No. 36 Tahun 2011 dan SK DIRJEN Perhubungan Darat No. 770 Tahun 2005 pada perlintasan sebidang di Jalan Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada JPL 348 km 163 + 220. Metode penelitian ini dengan melakukan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer dengan melakukan survai langsung lokasi penelitian dan data sekunder diperoleh dari DAOP VI Yogyakarta dan Dishub Provinsi Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukan 1) Kelengkapan infrastruktur pada perlintasan ini belum memenuhi standar teknis yang berlaku; 2) Geometrik jalan raya memiliki sudut perpotongan 83°, jari-jari tikungan pertama 9,78 m dengan kecepatan eksisting rata-rata 17,5 km/jam dan tikungan kedua 20,44 m dengan kecepatan eksisting rata-rata 25 km/jam yang memenuhi persyaratan; 3) Arus lalu lintas pada hari Sabtu, 25 Maret 2017 didapatkan hasil total sebesar 2246,4 kend/jam atau 598,08 skr/jam dari arah selatan, sedangkan dari arah utara didapatkan total sebesar 3230,4 kend/jam atau 877,92 skr/jam. Hari Senin, 27 Maret 2017 didapatkan hasil total sebesar 2568 kend/jam atau 579,84 skr/jam dari arah selatan, sedangkan dari utara didapatkan total sebesar 2985,6 kend/jam atau 798 skr/jam; 4) Nilai indeks kondisi struktur perkerasan (PCI) rata-rata pada Jalan Sorowajan Baru adalah 69,28% yang termasuk dalam kategori baik (good).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectJALAN SOROWAJAN BARUen_US
dc.subjectINSPEKSI KESELAMATANen_US
dc.subjectPERLINTASAN SEBIDANGen_US
dc.subjectGEOMETRIK JALANen_US
dc.subjectMETODE PAVEMENT CONDITION INDEXen_US
dc.titleINSPEKSI KESELAMATAN PADA PERLINTASAN SEBIDANG PADA JPL 348 KM 163 + 220, JALAN SOROWAJAN BARU, KOTA YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record