View Item 
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Engineering
      • Department of Civil Engineering
      • View Item
      •   UMY Repository
      • 03. DISSERTATIONS AND THESIS
      • Students
      • Undergraduate Thesis
      • Faculty of Engineering
      • Department of Civil Engineering
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      KAJIAN BAHAYA DAN KERENTANAN BANJIR DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS : DAS CODE)

      Thumbnail
      View/Open
      COVER (158.1Kb)
      HALAMAN JUDUL (331.3Kb)
      LEMBAR PENGESAHAN (157.1Kb)
      ABSTRACT (79.97Kb)
      BAB I (99.52Kb)
      BAB II (92.32Kb)
      BAB III (654.3Kb)
      BAB IV (318.1Kb)
      BAB V (894.9Kb)
      BAB VI (85.07Kb)
      DAFTAR PUSTAKA (83.59Kb)
      NASKAH PUBLIKASI (701.3Kb)
      Date
      2017-05-27
      Author
      PRAYUDHATAMA, ANDHIKA
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi yang terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Dengan luas wilayah yang hanya sebesar 3185,80 km², Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi terkecil kedua yang ada di Indonesia setelah DKI Jakarta. Jumlah penduduk yang tiap tahunnya meningkat memberikan dampak kepada peningkatan kebutuhan lahan dan permintaan akan pemenuhan kebutuhan pelayanan dan prasarana kota yang dapat menurunkan kualitas lingkungan seperti degradasi lingkungan dan bencana alam, salah satunya ialah bencana banjir yang akhir-akhir ini sering melanda beberapa wilayah di Yogyakarta. Penelitian ini memahas tentang kajian tingkat bahaya dan tingkat kerentanan wilayah DAS Code terhadap bencana banjir. Metode analisis yang digunakan yaitu metode AHP serta metode skoring dan pembobotan. Terdapat empat variabel yang digunakan untuk menentukan tingkat bahaya banjir, yakni tinggi genangan, lama genangan, frekuensi genangan, dan luas genangan. Sementara itu variable yang digunakan untuk menentukan tingkat kerentanan banjir adalah aspek sosial, aspek fisik, aspek ekonomi, dan aspek lingkungan. Setiap variable tersebut memiliki total 14 parameter yang berbeda. 14 parameter tersebut ialah kepadatan penduduk, presentase jenis kelamin, presentase penduduk balita, presentase penduduk lansia, presentase penduduk disabilitas, presentase penduduk miskin, presentase pekerja di sektor rentan, kepadatan bangunan, kondisi jaringan jalan, intensitas curah hujan, penggunaan lahan, ketinggian topografi, jarak bangunan dari sungai, dan kondisi saluran drainase. Berdasarkan analisis yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa tingkat bahaya bencana banjir di DAS Code masuk ke dalam kelas rendah dan tingkat kerentanan bencana banjir di DAS Code masuk ke dalam kelas rentan.
      URI
      http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11018
      Collections
      • Department of Civil Engineering

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV
       

       

      Browse

      All of UMY RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      DSpace software copyright © 2002-2015  DuraSpace
      Contact Us | Send Feedback
      Theme by 
      @mire NV