Di dalam sebuah keluarga, ayah mempunyai peran yang tidak kalah penting dengan peran ibu, yaitu dalam hal mengasuh anak. Seorang anak yang mendapatkan pengasuhan dari ayah akan berdampak pada perkembangan kognitif, motorik dan emosional. Apabila anak tidak mendapatkan pengasuhan dari ayah maka akan berdampak pada meningkatnya penyimpangan seksualitas, tidak stabilnya emosi anak dan kesukaran dalam menghadapi ligkungan baru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran ayah dalam pengasuhan pada anak studi kasus pemenang keluarga sakinah tingkat nasional tahun 2016 dan menggambarkan persepsi ayah tentang pengasuhan pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara (bebas terpimpin). Adapun analisis data akan digunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu data-data yang telah terkumpul di kelompokan menurut kategori masing-masing. Selanjutnya di interprestasikan melalui katakata atau kalimat dengan kerangka berpikir teoritik sehingga diperoleh kesimpulan dari permasalahan yang telah dirumuskan. Data hasil penelitian menunjukan bahwa peran ayah dalam pengasuhan anak adalah mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan anggota keluarga, mengajarkan mengaji, mengantar dan menjemput anak ke sekolah, bermain bersama anak, menjenguk anak, mengumrohkan anak-anak, berkumpul bersama keluarga, memberi contoh kepada anak, menjaga komunikasi dengan anak, memberi nasihat kepada anak, memberi reward atas keberhasilan yang dicapai anak, menyelesaikan permasalahan anak serta mempersiapkan pendidikan anak dalam menghadapi perubahan zaman. Persepsi Bp. Syakir tentang pengasuhan yang dilakukan oleh ayah adalah pengasuhan merupakan hal yang penting dan kewajiban yang harus dilakukan oleh seorang ayah.