Show simple item record

dc.contributor.advisorMAZIYYAH, NURUL
dc.contributor.authorDINNYA, AMIRAH
dc.date.accessioned2017-06-19T03:05:59Z
dc.date.available2017-06-19T03:05:59Z
dc.date.issued2017-05-16
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11182
dc.description.abstractTuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycrobacterium Tuberculosa. Pengobatan TB memerlukan waktu yang panjang dan tidak terputus selama 6 sampai 8 bulan. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan TB memicu terjadinya resistensi obat dan Multiple Drug Resisten (MDR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien TB Paru yang mendapat terapi obat OAT-KDT serta faktor – faktor yang bepengaruh pada kepatuhan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental menggunakan desain cross sectional pada pasien TB Paru di RS PKU Muhammadiyah Bantul pada periode Desember 2016 – Februari 2017. Sampel yang digunakan sejumlah 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Evaluasi kepatuhan pasien dianalisis dengan kuesioner MMS dan faktor –faktor yang berpengaruh pada kepatuhan didapat dari hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa 90% pasien memiliki kepatuhan tinggi, 6.6% pasien memiliki kepatuhan sedang, dan 3.3% pasien memiliki kepatuhan rendah. Faktor – faktor yang berpengaruh pada kepatuhan pasien adalah pemahaman pasien terhadap penyakitnya, dukungan dari keluarga dan keinginan untuk sembuh. Faktor – faktor yang berpengaruh pada ketidakpatuhan pasien adalah jenuh, sibuk, efek samping OAT , tidak ada yang mengingatkan minum obat dan kurangnya pemahaman pasien terhadap pengobatan yang dijalani.en_US
dc.description.sponsorshipTuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycrobacterium Tuberculosa. Pengobatan TB memerlukan waktu yang panjang dan tidak terputus selama 6 sampai 8 bulan. Ketidakpatuhan terhadap pengobatan TB memicu terjadinya resistensi obat dan Multiple Drug Resisten (MDR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepatuhan pasien TB Paru yang mendapat terapi obat OAT-KDT serta faktor – faktor yang bepengaruh pada kepatuhan pasien. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental menggunakan desain cross sectional pada pasien TB Paru di RS PKU Muhammadiyah Bantul pada periode Desember 2016 – Februari 2017. Sampel yang digunakan sejumlah 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Evaluasi kepatuhan pasien dianalisis dengan kuesioner MMS dan faktor –faktor yang berpengaruh pada kepatuhan didapat dari hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa 90% pasien memiliki kepatuhan tinggi, 6.6% pasien memiliki kepatuhan sedang, dan 3.3% pasien memiliki kepatuhan rendah. Faktor – faktor yang berpengaruh pada kepatuhan pasien adalah pemahaman pasien terhadap penyakitnya, dukungan dari keluarga dan keinginan untuk sembuh. Faktor – faktor yang berpengaruh pada ketidakpatuhan pasien adalah jenuh, sibuk, efek samping OAT , tidak ada yang mengingatkan minum obat dan kurangnya pemahaman pasien terhadap pengobatan yang dijalani.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectTUBERKULOSIS PARUen_US
dc.subjectEVALUASI KEPATUHANen_US
dc.subjectOAT-KDTen_US
dc.titleEVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT TUBERKULOSIS SERTA FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA KEPATUHAN PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL PERIODE DESEMBER 2016 - FEBRUARI 2017en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 056en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record