HUBUNGAN ANTARA ADIKSI INTERNET (INTERNET ADDICTION) DENGAN KECERDASAN EMOSI PADA REMAJA DI SMP NEGERI 05 YOGYAKARTA
Abstract
Latar Belakang : Kecerdasan Emosi (Emotional Intelligence) adalah kemampuan
untuk mengenali perasaan dalam diri sendiri dan orang lain, kemampuan untuk
memotivasi diri dan orang lain, serta kemampuan untuk membina hubungan yang
baik dengan orang lain. Kecerdasan emosi merupakan salah satu hal yang penting
disamping IQ. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
kemampuan seseorang dalam mengolah emosinya dengan kecanduan internet
(adiksi internet). Adiksi internet (internet addiction) merupakan topik yang baru
dan mendapatkan tanggapan serius dari kalangan akademik setelah istilah ini
dimunculkan oleh Kimberly Young pada tahun 1996. Beberapa peneliti
mengungkapkan bahwa seseorang dengan skor adiksi internet yang tinggi
memiliki skor kecerdasan emosi yang rendah.
Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan antara adiksi internet (internet
addiction) dengan kecerdasan emosional remaja di SMP Negeri 5 Yogyakarta.
Metode Penelitian : menggunakan desain penelitian analitik observasional
dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden sebanyak 62 siswa SMP
Negeri 5 Yogyakarta dengan 57 siswa masuk kriteria inklusi. Kriteria inklusi
adalah siswa kelas VII atau VIII yang bersedia mengisi kuisioner secara lengkap.
Tiap siswa akan mengisi dua kuisioner yang telah tervalidasi, yaitu kuisioner
kecerdasan emosi yang terdiri atas 32 pernyataan dan kuisioner adiksi internet
yang terdiri atas 20 pertanyaan.
Hasil Penelitian : didapatkan 34 siswi perempuan dan 23 siswa laki-laki yang
mengisi kuisioner secara lengkap. Mayoritas jumlah responden termasuk dalam
kategori rendah (20 X 49) pada perhitungan skor adiksi internet yaitu
sebanyak 29 siswa (50,9%) dan kategori sedang (86,25 X 95,25) pada
perhitungan skor kecerdasan emosi yaitu sebanyak 29 siswa (50,9%). Siswa lakilaki
mendapatkan rata-rata yang lebih tinggi daripada siswi perempuan pada skor
adiksi internet dan kecerdasan emosi. Akan tetapi, tidak terdapat perbedaan skor
secara signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan. Hasil analisis dengan
Pearson Correlation menunjukkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar -0,469
dengan nilai p 0,000.
Kesimpulan : terdapat hubungan antara adiksi internet (internet addiction) dengan
kecerdasan emosi pada remaja di SMP Negeri 05 Yogyakarta. Tingkat keeratan
keduanya adalah sedang. Semakin tinggi skor adiksi internet, maka semakin
rendah skor kecerdasan emosi.