PERAN SENIOR RESIDEN (SR) DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEAGAMAAN RESIDEN (STUDI KASUS: UNIRES PUTRI UMY)
Abstract
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memiliki tagline Unggul dan Islami, melakukan usaha untuk membekali para mahasiswa dengan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan mendirikan asrama mahasiswa, yang diberi nama University Residence (UNIRES). UNIRES diperuntukkan bagi mahasiswa baru yang bertujuan untuk mengembangkan kegiatan mahasiswa dan mengembangkan kepribadian Islami. UNIRES memiliki peraturan dan program, dalam menerapkannya perlu pengawasan dari senior residen (SR). SR memiliki peran yang penting yaitu menggantikan peran orang tua yang bertugas untuk mengontrol anaknya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku keagamaan yang terdapat di dalam program UNIRES, untuk mengetahui cara senior residen (SR) untuk mendorong residen dalam mengikuti program keagamaan sehingga dapat meningkatkan perilaku keagamaan residen di asrama mahasiswa UMY (UNIRES Putri), untuk mengetahui kendala yang terjadi dalam membina perilaku keagamaan residen (UNIRES Putri UMY), untuk mengetahui peran senior residen (SR) dalam mengatasi kendala tersebut dan untuk mengetahui cara mengevaluasi program keagamaan di asrama mahasiswa UMY (UNIRES Putri). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif.
Penelitian ini menemukan bahwa (1) Program keagamaan UNIRES meliputi tahfidz, al-islam, tahsin, dan pembiasaan. (2) SR mendorong residen dalam mengikuti program dengan cara melakukan pendekatan terlebih dahulu kepada para residennya, sering memberikan motivasi, terus mengingatkan, menasehati, mengajak untuk berdiskusi, menulis kritik dan saran untuk teman, memancing mereka untuk berlomba mendapatkan reward yang diberikan oleh UNIRES dan memberikan contoh yang baik agar menjadi panutan para residennya. (3) Berikut kendala-kendala yang harus dihadapi oleh SR: sifat sensitif residen, sifat malas residen, tidak fokus mengikuti program, masuk UNIRES bukan kehendak sendiri, kesibukan lain dan kurang akur dengan teman. (4) Cara SR dalam mengatasi kendala tersebut: pendekatan, diskusi, didiamkan, disindir dan hukuman. (5) Pada tahun ajaran 2016-1017, UNIRES megadakan evaluasi 2 kali dalam setahun setiap akhir semester. Evaluasi tersebut dalam bentuk tes tulis yaitu tahsin dan lisan (tahfidz dan mentoring al-Islam) kepada residen.