HUBUNGAN KOPING RELIGIUS DENGAN TINGKAT DEPRESI MAHASIWA SEMESTER AKHIR YANG SEDANG MENGAMBIL SKRIPSI DI FAI UMY
Abstract
Koping atau proses mengatasi tuntutan baik yang bersifat internal ataupun
eksternal yang dianggap sebagai beban karena berada diluar jangkauan
kemampuan individu. Dengan koping seseorang dapat menangkal hal-hal yang
yang dapat menyebabkan depresi. Depresi dapat menyerang siapa saja salah
satunya adalah mahaiswa. Mahasiswa tingkat akhir memiliki beban kerja untuk
menyelesaikan tugas akhirnya. Beberapa mahasiswa menganggap bahwa hal ini
merupakan hal yang berat. Anggapan diri terhadap tugas yang berat inilah yang
dapat memepengaruhi tingkat depresi mahasiswa.. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan ada atau tidaknya hubungan antara religius koping dan tingkat
depresi mahasiswa semester akhir yang sedang mengambil skripsi di FAI UMY.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah
penelitian Correlatinal design (penelitian hubungan) dimana penelitian
dilaksanakan untuk mencari hubungan anatara koping religius dengan tingkat
depresi mahasiswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
dua alat ukur. Alat ukur yang pertama untuk mengetahui variabel koping religius
dengan menggunakan Iranian Religious Coping Scale (IRCOPE) yang terdiri dari
22 item dan variabel depresi menggunakan Beck Depression Inventory (BDI).
Peneletian ini memilih sampel secara acak dengan menggunkan responde
sejumlah 94 mahasiswa.
Dari penelitian ini, diketahui 45.7% responden mengalami depresi. Untuk
mengetahuin hubungannya, dilakukan analasis dengan menggunakan Pearson
Product Moment,yang menyimpulkan bahwa ada hubungan koping religius
negatif dengan tingkat depresi mahasisa dengan nilai r = .289, sig. = 0.005˂0.05.