dc.contributor.advisor | HAPSARI, TWEDIANA BUDI | |
dc.contributor.author | LARASATI, CHAIRUNNISA | |
dc.date.accessioned | 2017-07-06T03:45:06Z | |
dc.date.available | 2017-07-06T03:45:06Z | |
dc.date.issued | 2017-05-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11413 | |
dc.description | This research aims to know the representation of moslem women in a film entitled Surga Yang Tak Dirindukan. The research method uses is qualitative approach with type of research is discourse analysis. The research subject is Surga Yang Tak Dirindukan film with the analysis of women characters in it, they are Arini, Meirose and Arini’s mother that having similarities on domestic (household) problems.
The result of the research shows that basically, Surga Yang Tak Dirindukan film wants to illustrate the social value about women in household. In this film, the viewers are invited to reflect and also see the polygamy portrait from different point of views; husband’s point of view, first wife’s point of view, and second wife’s pint of view, and also the child’s point of view. The polygamy brings broad implication on household life.
The moslem representation in Surga Yang Tak Dirindukan film can be classified into three women who become wives; Arini, Meirose, and Arini’s mother. They are illustrated as women who pray well since they do pray (shalat), dhikir, and recite Al-Qur’an, independent, having noble morals, and can relief her husband heart. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui representasi perempuan muslim dalam film Surga Yang Tak Dirindukan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis wacana. Subyek penelitian adalah film Surga Yang Tak Dirindukan dengan unit analisis tokoh perempuan dalam film yaitu, Arini, Meirose dan Ibunda Arini yang terdapat persamaan karena memiliki permasalahan rumah tangga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Surga Yang Tak Dirindukan hakikatnya ingin menggambarkan berbagai pesan sosial tentang perempuan dalam kehidupan rumah tangga. Dalam film ini penonton diajak bercermin sekaligus melihat potret poligami dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang suami, sudut pandang istri tua, dan sudut pandang istri muda, serta dari sudut pandang anak. Praktik poligami membawa implikasi luas bagi kehidupan rumah tangga.
Representasi perempuan muslim dalam film Surga Yang Tak Dirindukan terwujud dalam dalam tiga perempuan yang menjadi sosok-sosok istri, yaitu Arini, Meirose dan Ibunda Arini yang digambarkan melakukan ibadah dengan benar karena melaksanakan shalat, berdzikir, dan membaca al-qur’an, mandiri, memiliki akhlak yang mulia, dan dapat melegakan hati suami. | en_US |
dc.publisher | FAI UMY | en_US |
dc.subject | Representasi, Perempuan Muslim, Film. Representation, Moslem Women, Film | en_US |
dc.title | REPRESENTASI PEREMPUAN MUSLIM DALAM FILM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
110 | en_US |