METODE DAKWAH DRS WILIBRORDUS ROMANUS LASIMAN, MA. DALAM MENANGGULANGI KRISTENISASI
Abstract
Misi Kristen masuk ke Jawa Tengah pada akhir abad ke 19, yang mana pada saat itu para imam Kristen berpendapat bahwa Jawa Tengah dan Yogyakarta bukanlah tanah yang subur untuk melancarkan misinya. Namun seorang pastor yang bernama Fransiscus Van Lith berusaha mengubah anggapan tersebut dengan menggunakan pendekatan melalui pendidikan, budaya, hingga menerjemahkan kitab suci dalam bahasa Jawa.Tidak hanya dari rakyat jelata Fransiscus Van Lith juga merambah pada golongan ningrat Yogyakarta. Salah satu kenalannya yang akrab dan tertarik dengannya adalah Pangeran Sasraningrat, dengan dibuktikan dengan disekolahkanya empat orang putrinya di sekolah Kristen di daerah Mendut Magelang. Sejarah telah mencatat bahwa Yogyakarta dan Magelang telah lama menjadi objek kristenisasi, yang pada saat itu kota Yogyakarta dan Magelang sudah dikelilingi oleh pusat-pusat pendidikan Kristen mulai dari ungaran, Salatiga, Boyolali, dan Kebumen yang dikepalai oleh keuskupan Semarang.
Penelitian ini akan berfokus pada bagaimana metode yang diterapkan oleh Drs. Wilibrordus Romanus Lasiman, MA dalam menanggulangi Kristenisasi yang merajalela di kecamatan Dukun. Seorang mantan pendeta yang sekarang menjadi dai yang sangat handal dalam menanggulangi keistenisasi di kecamatan Dukun. Penting untuk diketahui bahwa di kecamatan Dukun pada tahun 2012 terdapat satu dusun yang yang yang terdiri dari 61 Kepala Keluarga dan hanya satu Kepala Keluarga saja yang Muslim. Kesuksesan misionaris di kecamatan Dukun sendiri tidak bisa dilepaskan dari komplek pasturan Van Lith Muntilan, yang memang tidak jauh dari kecamatan Dukun.
Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpul data wawancara mendalam, dokumentasi, observasi, dan catatan lapangan. Hasil dari penelitian adalah Drs. H. Willibrordus Romanus Lasiman MA. dalam berdakwah di dusun Berut, desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah menggunakan metode yang terdapat dalam surat Annhl 125 yakni dakwah Bil Hikmah, Mau’idzah hasanah, dan Mujadalah. Selain itu juga menggunakan metode yang terdaat dalam surat Ali Imran ayat 159 yakni lemah lembut, tidak kasar, pemaaf, memohonkan ampunan, musyawarah, bertekad bulat, bertawakal dan dicintai Allah