Show simple item record

dc.contributor.advisorHAPSARI, TWEDIANA BUDI
dc.contributor.authorBARQAH, YULITA JUMADA
dc.date.accessioned2017-07-10T03:19:48Z
dc.date.available2017-07-10T03:19:48Z
dc.date.issued2017-04-28
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/11500
dc.descriptionIslamic counselling conducted by Army councellors in all Indonesian territories is the effort to minimize household problems faced by the members of Army especially the Army couples in Infantry Batallion of 403/WP of Kentungan, Yogyakarta. This research was conducted in response to news published by media about many members of Army who did immoral conducts to their couples, whether done by husbands or wives, such as love affairs and domestic violence. The objective of this research was to find out and analyze the following: the role of Army councellors, Islamic counselling program held in Infantry Batallion of 403/WP, and the supporting as well as the hindering factors of counsellor in Infantry Batallion of 403/WP. This research focused on the role of Infantry Batallion counsellor in guiding problematic households faced by Army couples in Infantry Batallion of 403/WP Kentungan Yogyakarta based on Islamic values. In fact, there are still a lot of deviant behaviors performed by Army persons. This research is a descriptive qualitative analysi – a method used to analyze the status of a group of people, or an object with the purpose of describing it systematically, factually, and accurately about the facts or phenomena that are investigated and then analyzed using data collection technique through in depth interview, observation, and documentation. The results of the research show that the role of Army counsellor who is on duty in Infantry Batallion of 403/WP is limited to preventing, monitoring, and knowing – all of which tends towards preventive and curative efforts in handling household problems in that Batallion. In addition, the Islamic counselling programs conducted in Infantry Batallion of 403/WP consist of religious teaching, briefing to Persit women, Commander’s hours, and Islamic guidance and briefing. Then, the supporting factors of Army counsellor are dormitory environment, counselling through leadership hierarchy, difficulty to get divorced, and mediation, while the impeding factors of Army counsellor are introvert atitude amoung the couples, shyness, and lack of confidence to others.en_US
dc.description.abstractKonseling berbasiskan keislaman yang dilakukan oleh konselor TNI AD yang ada diseluruh NKRI, merupakan upaya untuk meminimalisir permasalahan – permasalahan rumah tangga yang dialami oleh anggota TNI AD dalam hal ini khususnya pasangan suami isteri TNI AD yang ada di BATALYON INFANTERI 403/WP Kentungan Yogyakarta. Mengingat pemberitaan yang ada di media tentang banyaknya anggota TNI yang melakukan tindakan amoral kepada pasangannya baik dari pihak suami atau isteri seperti perselingkuhan dan KDRT. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis peran konselor TNI AD, program konseling islami yang ada di Batalyon Infanteri 403/WP, faktor pendukung dan penghambat peran konselor di Batalyon Infanteri 403/WP. Penelitian ini berfokus pada peran konselor TNI AD dalam membimbing rumah tangga bermasalah yang dialami oleh pasangan suami isteri TNI AD di Batalyon Ifanteri 403/WP Kentungan Yogyakarta berbasiskan nilai-nilai keislaman, yang senyatanya saat ini masih banyak perilaku menyimpang yang dilakukan oleh oknum anggota TNI. Penelitian ini adalah penelitian analisis deskriftif kualitatif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek dengan tujuan membuat deskriftif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselediki yang kemudian di analisis dengan teknik pengumpul data wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah peran konselor TNI AD yang bertugas di Batalyon Infanteri 403/WP hanya sebatas mencegah, mengawasi, dan mengetahui yaitu lebih kepada upaya preventif dan kuratif dalam menangani permasalahan rumah tangga yang terjadi di Batalyon tersebut, program konseling islami yang dilaksanakan di Batalyon Infanteri 403/WP seperti pengajian rutin, pengarahan kepada ibu-ibu Persit, jam komandan, bimbingan dan pengarahan secara islami, faktor pendukung peran konselor TNI AD yaitu lingkungan asrama, konseling lewat hierarki kepemimpinan, sulit untuk bercerai upaya mediasi sedangkan faktor penghambat peran konselor TNI AD yaitu anggota dan pasangannya yang tertutup, rasa malu dan rasa kurang percaya kepada orang lainen_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectPeran, Konselor, Masalah, Rumah Tangga, TNI AD. role, counsellor, problem, household, Armyen_US
dc.titlePERAN KONSELOR TNI AD DALAM MEMBIMBING PASANGAN SUAMI ISTERI TNI AD YANG BERMASALAH RUMAH TANGGA BERBASISKAN KONSELING ISLAMIen_US
dc.title.alternative(STUDI KASUS : BATALYON INFANTERI 403 / WIRASADA PRATISTA KENTUNGAN YOGYAKARTA)en_US
dc.typeThesis SKR FAI 130en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record