PERAN KONSELOR TNI AD DALAM MEMBIMBING PASANGAN SUAMI ISTERI TNI AD YANG BERMASALAH RUMAH TANGGA BERBASISKAN KONSELING ISLAMI
Abstract
Konseling berbasiskan keislaman yang dilakukan oleh konselor TNI AD
yang ada diseluruh NKRI, merupakan upaya untuk meminimalisir permasalahan –
permasalahan rumah tangga yang dialami oleh anggota TNI AD dalam hal ini
khususnya pasangan suami isteri TNI AD yang ada di BATALYON INFANTERI
403/WP Kentungan Yogyakarta. Mengingat pemberitaan yang ada di media
tentang banyaknya anggota TNI yang melakukan tindakan amoral kepada
pasangannya baik dari pihak suami atau isteri seperti perselingkuhan dan KDRT.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis peran
konselor TNI AD, program konseling islami yang ada di Batalyon Infanteri
403/WP, faktor pendukung dan penghambat peran konselor di Batalyon Infanteri
403/WP.
Penelitian ini berfokus pada peran konselor TNI AD dalam membimbing
rumah tangga bermasalah yang dialami oleh pasangan suami isteri TNI AD di
Batalyon Ifanteri 403/WP Kentungan Yogyakarta berbasiskan nilai-nilai
keislaman, yang senyatanya saat ini masih banyak perilaku menyimpang yang
dilakukan oleh oknum anggota TNI. Penelitian ini adalah penelitian analisis
deskriftif kualitatif yakni suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek dengan tujuan membuat deskriftif, gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang
diselediki yang kemudian di analisis dengan teknik pengumpul data wawancara
mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah peran
konselor TNI AD yang bertugas di Batalyon Infanteri 403/WP hanya sebatas
mencegah, mengawasi, dan mengetahui yaitu lebih kepada upaya preventif dan
kuratif dalam menangani permasalahan rumah tangga yang terjadi di Batalyon
tersebut, program konseling islami yang dilaksanakan di Batalyon Infanteri
403/WP seperti pengajian rutin, pengarahan kepada ibu-ibu Persit, jam komandan,
bimbingan dan pengarahan secara islami, faktor pendukung peran konselor TNI
AD yaitu lingkungan asrama, konseling lewat hierarki kepemimpinan, sulit untuk
bercerai upaya mediasi sedangkan faktor penghambat peran konselor TNI AD
yaitu anggota dan pasangannya yang tertutup, rasa malu dan rasa kurang percaya
kepada orang lain