UPAYA PEMBENTUKAN AKHLAK ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA DI KELOMPOK BERMAIN ‘AISYIYAH TAMAN AZ-ZAHRA MINGGIR SLEMAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode bercerita pada anak usia dini, upaya, hasil, faktor pendukung dan penghambat pembentukan akhlak anak usia dini melalui metode bercerita di Kelompok Bermain ‘Aisyiyah Taman Az-Zahra Minggir Sleman.
Penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif.
Hasil dari penelitian adalah: (1) Metode bercerita untuk anak usia dini yaitu guru membaca langsung dari buku cerita, menceritakan dongeng, bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku dan menggunakan media boneka. (2) Upaya pembentukan akhlak anak usia dini melalui metode bercerita di Kelompok Bermain ‘Aisyiyah Taman Az-Zahra Minggir Sleman yaitu dengan menyisipkan nilai-nilai akhlak sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Media yang digunakan guru yaitu dengan buku cerita Islami bergambar, boneka tangan, gambar-gambar yang berkaitan, dan poster. Guru berusaha memahami tingkah laku tiap-tiap anak, serta pandai menciptakan suasana belajar yang kondusif. Upaya pembentukan akhlak anak mengandung faktor yang terdiri keteladanan, bimbingan dan pembiasaan. (3) Hasil upaya pembentukan akhlak anak usia dini melalui metode bercerita di Kelompok Bermain ‘Aisyiyah Taman Az-Zahra Minggir Sleman yaitu anak lebih mudah memahami materi akhlak karena dengan tokoh-tokoh yang ada di dalam cerita, guru lebih mudah dalam menyisipkan nilai-nilai akhlak di dalamnya. Hasil dari upaya tersebut yaitu 70-80% anak sudah berperilaku cerminan dari akhlak terpuji. (4) Faktor pendukung upaya pembentukan akhlak anak yaitu peserta didik cukup umur bila penyampaian materi menggunakan metode bercerita. Sumber belajar antara lain buku-buku Islami yang memadahi, adanya perpustakaan anak, adanya poster-poster cerminan perbuatan yang baik, berbagai boneka guna memperagakan tokoh dalam cerita. Faktor penghambat upaya pembentukan akhlak anak yaitu pola asuh di rumah dan di sekolah yang sangat berbeda.