DAMPAK KONVERGENSI IFRS PADA RELEVANSI NILAI LABA BERSIH, NILAI BUKU, DAN ARUS KAS OPERASI DENGAN MANDATORY DISCLOSURE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji relevansi nilai informasi akuntansi pada tahap setelah implementasi konvergensi IFRS pada perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Malaysia periode 2011 dan 2015 serta untuk menguji perbedaan kepatuhan mandatory disclosure setelah implementasi konvergensi IFRS di Indonesia dan Malaysia. Relevansi nilai informasi akuntansi diproksikan dalam laba bersih, nilai buku ekuitas, arus kas operasi, dan mandatory disclosure yang mempengaruhi harga saham. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan jumlah sampel yang digunakan dan diperoleh total sampel sebanyak 102 perusahaan keuangan Indonesia dan 60 perusahaan keuangan Malaysia. Pengujian yang dilakukan antara lain: statistik deskriptif, asumsi klasik, regresi berganda, F test, t test, adjusted R2, dan uji beda t-test.
Hasil penelitian: 1) terdapat peningkatan relevansi laba bersih setelah implementasi konvergensi IFRS di Indonesia dan Malaysia, 2) tidak terdapat peningkatan relevansi nilai buku setelah implementasi konvergensi IFRS di Indonesia dan Malaysia, 3) terdapat peningkatan relevansi arus kas operasi setelah implementasi konvergensi IFRS di Indonesia dan Malaysia, 4) terdapat peningkatan relevansi laba bersih dengan mandatory disclosure setelah implementasi konvergensi IFRS sebagai variabel pemoderasi di Indonesia dan Malaysia, 5) tidak terdapat perbedaan yang signifikan terkait tingkat kepatuhan mandatory disclosure setelah implementasi konvergensi IFRS di Indonesia dan Malaysia